Pembimbing, strategi ini harus lebih diutamakan sebab kehadiran guru bimbingan dan konseling disekolah adalah untuk membimbing siswa menjadi manusia dewasa.
Motivator, guru hendaknya bisa mendorong siswa supaya tidak melanggar peraturan sekolah dan efektif dalam belajar.
Korektor, guru harus dapat membedakan mana nilai yang baik dan yang buruk.Â
Semua nilai yang baik guru harus mempertahankannya dan mengurangi  nilai yang buruk. Bila guru bimbingan dan konseling membiarkannya, berarti guru tersebut telah mengabaikannya, berarti guru telah mengabaikan peraturan sebagai korektor. Bimbingan belajar yang efektif merupakan suatu bantuan yang diberikan kepada siswa untuk mengatasi masalah-masalah dalam hal belajar sampai mendapat hasil yang baik.Â
Teknik Bimbingan Belajar
Teknik pembelajaran diartikan sebagai cara yang dilakukan untuk seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Contoh: penggunaan metode ceramah dalam kelas dengan jumlah yang relatif banyak maka membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya berbeda dengan jumlah siswanya terbatas.
Bimbingan belajar hendaknya menggunakan teknik bervariasi karena berbagai perbedaan individual peserta didik. Perbedaan jenis serta kerumitan masalah yang dihadapi oleh peserta didik, yaitu perbedaan setiap guru serta kondisi sesaat dalam memberikan bimbingan belajar, pembimbing harusnya menggunakan teknik yang berbeda. Teknik bimbingan belajar dibedakan menjadi 2, yaitu layanan bimbingan kelompok dan layanan bimbingan individual.
Layanan bimbingan kelompok, dapat diselenggarakan apabila:
Terdapat peserta didik yang mempunyai permasalahan yang sama.
Terdapat masalah yang dialami oleh peserta didik, namun perlu adanya hubungan dengan orang lain.
Layanan bimbingan ini dapat dilakukan menggunakan cara: