Mohon tunggu...
Nur AnisaParadina
Nur AnisaParadina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi

Menyukai Keilmuan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paradigma Sosiologi

5 September 2022   09:07 Diperbarui: 5 September 2022   09:20 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istilah Paradigma pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan Amerika Thomas Samuel Kuhn ( 1922 1996 ) dalam bukunya The Structure of Scientific Revolution ( 1962 ) dan kemudian dipopulerkan oleh Robert Friedrichs dalam bukunya Sociology of Sociology ( 1970 ) yang menjelaskan bahwa paradigma merupakan mode of thought/mode of iquiry yang artinya cara pandang pikiran secara dalam sehingga muncul pengetahuan. 

Bagi Khun, Paradigma menimbulkan pandangan yang berbeda antar ilmuwan dan juga bidang keilmuwan sehingga muncul perspektif yang beragam atas pengetahuan tersebut.

Mengapa terjadi perbedaan paradigma? Menurut George Ritzer hal itu terjadi karena beberapa faktor diantaranya :

1. Perbedaan pandangan filsafat atas dasar pikirannya.
2. Teori yang dibangun juga berbeda.
3. Metode yang digunakan untuk memahami atau menerangkan substansi dari keilmuan juga berbeda.
Perbedaan paradigma tersebut membawa pengaruh positif yakni menyebabkan suatu ilmu berkembang, dan membawa pengaruh negatif  karena menyebabka dialektika ilmu pengetahuan.

Ritzer mengungkapkan, Sosiologi merupakan ilmu yang mempunyai beberapa paradigma. dan tiga paradigma yang mendominasi dalam ilmu sosiologi adalah :

1. Paradigma fakta sosial 

Istilah fakta sosial tidak asing dengan tokohnya yakni emile durkheim. Fakta ini terdiri dari struktur sosial dan institusi sosial, yakni norma, nilai adat istiadat dan peraturan yang memaksa di luar kehendak manusia. Fakta sosial terbagimenjadi dua ;

- Fakta sosial material adalah sesuatu yang dapat dilihat, diamati dan dipahami.
Contohnya, bangunan, hukum, peraturan dan undang-undang.

- Fakta sosial nonmaterial adalah ekspresi atau fenomena yang terkandung dalam diri manusia dan dilakukan secara sadar.
Contohnya, moralitas kesadaran, egoisme, opini dan alturisme.

Fakta sosial merupakan kelompok, Kesatuan masyarakat tertentu, sistem sosial, peranan, nilai, keluarga, pemerintah dan lain-lain biasanya  paradigma fakta sosial didapat melalui hasil interview atau kuesioner.

Teori dalam paradigma fakta sosial yang paling mendominasi adalah teori struktural fungsional dan teori konflik.

  • Teori struktural fungsional bersumber dari pemikiran biologis Comte dan Spancer yakni masyarakat terdiri dari organ-organ yang saling bergantungan guna kebertahanan hidup. Sedangkan menurut Durkheim masyarakat juga merupakan kesatuan yang didalamnya terdapat bagian sesuai fungsinya dan saling menyatu dalam keseimbangan. Konsep utama struktural fungsional menurut Ritzer yakni fungsi, disfungsi, fungsi laten, fungsi manifes dan keseimbangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun