Mohon tunggu...
Anissa Hikmatulaili
Anissa Hikmatulaili Mohon Tunggu... Guru - Jakarta'16'00

Selamat datang dan selamat membaca berita yang sudah disediakan untuk anda yaa. Salam hangat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Tenaga Pendidik di Tengah Pandemi Covid-19

14 Juni 2021   10:13 Diperbarui: 14 Juni 2021   10:28 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bekasi, (11/juni/2021) - Pandemi Covid-19 muncul di Indonesia sejak maret 2020 lalu, Virus ini sempat melumpuhkan kegitan  masyarakat Indonesia dalam waktu yang cukup lama terutama di dunia Pendidikan. Sejak Covid-19 diumumkan muncul di Indonesia dunia pendidikan di berhentikan sejenak oleh Pemerintah demi menjaga kesehatan bersama dan menghindari penularan Covid-19.


Hal ini membuat para Tenaga Pendidik merasa memiliki tanggung jawab baru untuk mencari cara bagaimana agar murid-muridnya tetap menjalani kegiatan sekolah dengan tetap menjaga kesehatan, salah satunya Yuni seorang tenaga pendidik tingkat taman kanak-kanak setu bekasi yang harus tetap mengupayakan pendidikan untuk murid-muridnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini.


Yuni mengaku saat pandemi ini proses mengajar memang agak sulit dilakukan terutama saat daring (belajar online) di terapkan, karena untuk tingkat taman kanak-kanak seharusnya mereka datang ke sekolah dan diajari langsung menggunakan banyak cara dengan begitu murid-murid akan lebih mudah paham dan mengerti apa yang disampaikan oleh gurunya.


"Agak sulit memang harus  mengajar anak-anak TK secara jarak jauh, terutama untuk anak-anak yang kedua orang tuanya bekerja dan di asuh oleh neneknya, karena seusia mereka belum mengerti apa-apa kan dan benar-benar harus di ajari dari awal. Tapi mau bagaimana lagi adanya pandemi memang mengharuskan kita para tenaga pendidik untuk tetap efektif mengajar anak-anak secara online(daring)" -ujar yuni.


Setelah 4bulan menjalani kegiatan mengajar via online (daring) Yuni mengaku sejak agustus 2020 pihak sekolah sempat mengupayakan agar kegiatan belajar mengajar tetap di lakukan secara langsung (tatap muka) dengan menerapkan sistem 2 shift dan dilengkapi dengan protocol kesehatan seperti penggunaan masker, faceshield, penyemprotran disinfektan di semua lingkungan kelas, cek suhu dan cuci tangan saat datang dan pulang menurutnya ini cukup efektif di tengah-tengah pandemi Covid-19 walaupun lebih banyak memakan waktu jika dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi, namun upaya ini lebih memudahkan pendidik menyampaikan materi dan membimbing anak-anak usia TK.


"Sebenernya upaya ini memang banyak memakan waktu sih, karena saat anak-anak datang dan pulang kita harus benar-benar memastikan mereka dalam keadaan yang bersih dan tidak membawa virus, belum lagi diterapkan sistem 2 shift dengan tujuan agar anak-anak tidak saling menumpuk dan kontak fisik. Namun ini lebih baik karena kami bisa tetap mengajar anak-anak secara langsung dan tidak terhalang jarak" - Penjelasan yuni saat diwawancarai.


Mereka sangat berharap pandemi Covid-19 ini cepat berlalu dan dunia pendidikan dapat berjalan dengan baik seperti sebelumnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun