Mohon tunggu...
Anisa Salsabila
Anisa Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

KKN UPI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan dan Penguatan pada Beberapa Siswa yang Memiliki Kesulitan dalam Proses Pembelajaran Daring

29 Juli 2021   21:15 Diperbarui: 29 Juli 2021   21:32 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia mengkonfirmasi kasus pertama infeksi virus Covid-19 pada awal Maret 2020. Sejak itu, berbagai upaya penanggulangan dilakukan pemerintah untuk meredam dampak dari pandemi Covid-19 ini di berbagai bidang. Pembatasan aktifitas masyarakat berpengaruh pada hampir seluruh bidang, mulai dari bidang kesehatan, ekonomi, bahkan di bidang pendidikan. Dimana kegiatan belajar mengajar terpaksa harus dilakukan dalam jarak jauh. Akan tetapi dari kebijakan ini banyak pihak yang belum siap untuk melakukan pembelajaran jarak jauh atau disebut dengan pembelajaran daring.

Sejak bulan Maret 2020 para siswa, orangtua dan guru di Indonesia harus menghadapi penutupan sekolah yang berdampak kepada 62 juta siswa, mulai dari tingkat pra-sekolah dasar hingga pendidikan tinggi. Meskipun pemerintah telah mengambil banyak langkah untuk mendukung pembelajaran dari rumah, Covid-19 masih menjadi tantangan besar bagi pendidikan. Dengan asumsi anak-anak akan kehilangan sekitar sepertiga dari apa yang seharusnya mereka pelajari dalam satu tahun.

Pendidikan merupakan suatu masalah yang sangat penting dalam kehidupan, bahkan tidak dapat dipisahkan sama sekali dari kehidupan. Sebab pendidikan dapat menjadi salah satu pedoman kehidupan manusia sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri. Melalui pendidikan, manusia dapat meraih cita-cita yang diimpikan. Begitu pula dengan keberhasilan proses pembelajaran di sekolah sebagai proses pendidikan banyak dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang dimaksud misalnya guru, siswa, kurikulum, lingkungan sosial, ditambah sekarang dunia sedang terpapar virus Covid-19 yang menghambat banyak hal, termasuk penyelenggaraan pendidikan. Bisa dipastikan selama masa pandemi, banyak masalah dan hambatan yang dialami oleh sekolah.

Siswa yang kurang beruntung pada masa pembelajaran daring kemungkinan akan menjadi yang paling terdampak. Misal, anak-anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, kemungkinan besar mereka akan tertinggal dibandingkan dengan teman sebayanya yang memiliki akses lebih baik pada pembelajaran daring.

Hal itu juga dirasakan oleh mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tujuan mengabdi kepada masyarakat. Dalam rangka menjalankan program KKN Tematik Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan, salah satu mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kelompok 8, Anisa Salsabila dari program studi PGSD, ikut berpartisipasi dalam membangun pendidikan pada masa pandemi Covid-19. Salah satu program yang dilakukan adalah pendampingan pembelajaran secara langsung pada beberapa siswa SD Negeri Lialang yang memiliki kesulitan dalam proses pembelajaran daring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pendampingan belajar secara langsung ini dilakukan di lingkungan SD Negeri Lialang, dimana sebelum melaksanakan program tersebut tentu sudah mendapatkan izin dari sekolah. Dan program ini juga perlu diskusi dengan orangtua siswa yang bersangkutan, apa saja kesulitan belajar yang dialami anak selama pembelajaran daring ini. Tujuan dari program ini adalah untuk penguatan materi yang sudah diajarkan oleh Guru di sekolah, guna meminimalisir ketidakpahaman siswa terhadap materi pelajaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun