Semarang (6/8/21) Istilah limbah mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita dan faktanya, kita sadari bahwa segala aktivitas yang kita lakukan pasti akan menghasilkan limbah. Â limbah yang kita kenal dapat mengotori lingkungan, menimbulkan bau tidak sedap, dan dianggap sudah tidak berguna lagi ternyata akan lebih bernilai manfaat jika kita dapat mengolahnya kembali. Salah satunya limbah jeroan ikan yang kita ketahui merupakan limbah yang berbau amis dan seringkali dianggap menjijikkan karena proses pembusukkan yang begitu cepat. Ternyata dibalik hal yang menjijikkan dari limbah ini terdapat segudang manfaat yang akan dihasilkan jika dapat kita manfaatkannya menjadi Pupuk Organik Cair (POC).
Manfaat yang akan didapat dari Pupuk Organik Cair (POC)  yang paling utama yaitu meningkatkan kualitas tanaman. Akan tetapi tidak hanya itu, berikut beberapa manfaat lain yang  diperoleh dari Pupuk Organik Cair:
- Meningkatkan kualitas fisik tanaman
Seringkali tanaman yang memiliki  akar dan buah yang  berkualitas rendah diakibatkan karena proses perawatan yang kurang tepat, hal ini akan berdampak pula pada tanaman tersebut menjadi tidak sehat sehingga mudah terserang hama yang mengakibatkan kematian. Oleh sebab itu pemberian pupuk sangat penting dilakukan untuk menjaga kualitas fisik tanaman dan buah yang akan dihasilkan.
- Meningkatkan produktivitas tanaman
Manfaat  lain yang akan diperoleh  dari penggunaan pupuk organik cair adalah meningkatnya produktivitas tanaman. Sebenarnya, manfaat ini juga sama halnya dapat diperoleh dari jenis pupuk lainnya.
- Menyuburkan tanah
Penggunaan pupuk pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas unsur hara yang ada di dalam tanah. Sebab, tanah yang gembur dan kaya akan unsur zat hara akan sangat baik bagi pertumbuhan tanaman.
- Memenuhi kebutuhan  mikronutrien dan makronutrient untuk tanaman
Kandungan mineral yang terdapat didalam pupuk dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi tanaman. Mikronutrien merupakan nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Mikronutrien yang dibutuhkan diantaranya Besi (Fe), Boron (B), Mangan (Mn). Sedangkan makronutrien merupakan nutrisi dibutuhkan dalam jumlah banyak untuk pertumbuhan dan juga perkembangan. Makronutrien yang dibutuhkan diantaranya Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Karbon (C), Sulfur (S) dan Magnesium (Mg).
Fidi (21) salah satu mahasiswa progam studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro menginisiasi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara memanfatkan limbah jeroan ikan menjadi  pupuk organik cair, hal ini didasari keinginan untuk mengurangi limbah yang dihasilkan dalam kegiatan rumah tangga sehari-hari yang dapat mencemari lingkungan sekitar. Kegiatan edukasi ini dilaksanakan dengan membuat dan mempublikasi video dan pamflet kepada ibu-ibu PKK RW XXI Pucang Jajar Timur, Desa Batursari Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
- Kegiatan edukasi ini dilaksanakan pada senin (2/8) melalui platform Whatsapp,  dengan arahan dari dosen pembimbing KKN  Dyah Wijaningsih, SH, MH. Selama kegiatan edukasi, masyarakat memberi respon positif dan memiliki ketertarikan dengan  materi yang dibawakan sehingga terbentuk komunikasi dua arah dengan adanya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pemberi materi.