Mohon tunggu...
Anisah Aulia
Anisah Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semuanya! Perkenalkan nama saya Anisah Aulia. Nama ini diberikan oleh kakek-nenek saya yang memiliki arti Wanita yang mulia (kalau tidak salah, hehe). Kelahiran saya di Pandeglang pada tanggal 11 Juni 2003 tepatnya pada hari rabu pagi. Orang – orang disekitar terbiasa memanggil saya dengan panggilan ‘Aul’. Saya anak pertama dari tiga bersaudara. Adik pertama saya laki-laki, yang sekarang sedang mengemban ilmu di salah satu pondok pesantren yang ada di daerah saya, yaitu Pondok pesantren Riyadussholihin. Adik kedua saya perempuan, yang saat ini tinggal bersama nenek saya dan sedang menegmban ilmu di SDIT Irsyadul Ibad 2. Sedari kecil, saya tinggal di Pandeglang (tempat kelahiran saya) dan hingga sekarang masih tinggal disitu, kelewat nyaman sih, hehe. Hobi saya adalah mendengarkan music, membaca fiksi, dan jalan-jalan! Kesibukkan saya saat ini adalah sebagai mahasiswa di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, tepatnya di Ciputat. Iyaa saya anak rantau nih.. hehe. Walaupun tidak terlalu jauh dari tempat tinggal, hmm mungkin hanya memakan waktu dalam perjalanan sekita 3,5 jam kalau sedang lancer, kalau macet mungkin bisa 4 sampai 4,5 jam. Pada awalnya saya memiliki banyak struggle ketika saya resmi menjadi anak kost pada hari pertama. Tetapi makin kesini, saya semakin bisa beradaptasi dan menjadi lebih mandiri lagi. Oh iya, saya lupa memberitahu mngenai jurusan saya, ini hanya sebagai too much information saja sih, hehe, jurusan saya ini adalah Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. doakan yaa teman-teman, supaya kuliah saya lancar-lancar terus dan selalu diberi kemudahan oleh Allah, dan bisa lulus tepat waktu! aamiiiin. Ngomong-ngomong soal pendidikan, saya lulusan SDIT Irsyadul Ibad Pandeglang, SMP Al-Mizan Islamic Boarding School, dan SMAN 1 Pandeglang. Semasa saya SMA, saya lumayan memiliki pengalaman yang cukup bisa melatih skill saya, karena pada saat itu saya mengikuti organisasi pramuka. Pernah pada satu waktu saya dipilih untuk menjadi sekretaris dalam salah satu event pramuka, yang mana saya sama sekali tidak mengerti apapun tentang per-sekretasrisan dalam sebuah acara. Tetapi dari situ, saya banyak belajar, mendapatkan ilmu dan pengalaman baru. Semua berlalu dan saat ini saya menjalankan kewajiban dan tanggung jawab sebagai mahasiswa UIN, yang sudah saya sebut sebelumnya. Terimakasih teman-teman! Sekian dari saya, see u di lain kesempatan!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Amanah Tidak Penting, Uang Rakyat Nomor Satu

12 November 2022   21:03 Diperbarui: 12 November 2022   21:09 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selamat datang di Indonesia yang mana korupsi sudah menjadi  penyakit sosial yang sangat berbahaya yang mengancam semua aspek di kalangan masyarakat. Korupsi telah mengakibatkan kerugian yang besar bagi keuangan negara yang nantinya akan berdampak pada perekonomian masyarakat.

Indonesia sebagai negara demokrasi dan berkeadilan ,yang di mana para koruptor berjalan dengan santai dan para pelacur di tangkap sigap.

Negara yang menjunjung tinggi nilai Pancasila sebagai dasar negara.negara hukum yang memiliki hakim yang adil .di mana para koruptor mendapat diskon vonis dan para pelacur mendapat hukuman setimpal. Korupsi di negara kita sudah sangat luas bahkan tersusun. Misalnya saja dana proyek pembangunan nasional atau yang lainnya.

Selain itu, terdapat juga kasus korupsi bansos yang terjadi pada tahun 2020, KPK menetapkan mantan menteri sosial sebagai tersangka kasus korupsi bansos untuk bantuan kepada masyarakat saat pandemi covid19.

Mereka-mereka itu adalah Binatang  berwajah tampan,Berjas, berdasi, terlihat menawanMulutnya begitu manis, berkelit membuat sakit Kuasanya membuat buta para hakim vonis tergiur membuat Hukuman Jiwa-jiwa kotor yang bangga disebut koruptor,Jiwa-jiwa korup yang membuat si lemah semakin menderita ditengah cobaan pandemi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun