b) Dasar Akrual (Accrual Basis ) : yaitu pendapatan diakui pada periode terjadinya pendapatan.
Ikatan Akutansi Indonesia (2012:17) dalam Pernyataan Standar Akutansi Keuangan No. 23 menyatakan bahwa pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke perusahaan dan manfaat ini dapat diukur dengan andal.
Pernyataan  Standar Akuntansi Keuangan (PSAK 23) menjelaskan kapan suatu pendapatan diakui adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan dari transaksi penjualan produk diakui pada saat tanggal penjualan, biasanya merupakan tanggal penyerahan produk.
2. Pendapatan atas jasa yang diberikan oleh perusahaan jasa diakui pada saat jasa tersebut telah dilakukanÂ
3. Imbalan yang diperoleh atas penggunaan aktiva sumber-sumber ekonomi perusahaan oleh pihak lain, seperti pendapataan bungan dan royalti diakui sejalan dengan berlakunya waktru atau pada saat digunakan aktiva yang bersangkutan.
4. Pendapatan dari penjualan aktiva diluar barang dagangan seperti penjualan aktiva tetap atau surat berharga.
Pengukuran Pendapatan
Salah satu tujuan pengukuran adalah untuk menjadikan informasi itu menjadi lebih informative. Pendapatan diukur dengan nilai pertukaran produk atau jasa perusahaan. Cara terbaik untuk pengukuran pendapatan adalah dengan menggunakan nilai tukar dari barang atau jasa. Nilai tukar ii menunjukan nilai sekarang dari tagihan uang yang akhirnya akan diterima dari transaksi pendapatan. Agar direalisasi ( yaitu secara formal diakui dalam catatan akutansi sebagai pendapatan yang diperoleh selama periode berjalan, pendapatan harus memenuhi tiga tujuan sebagai berikut:
1. barang danjasa itu harus diberikan sepenuhnya.
2. pertukaran sumber daya dibuktikan oleh transaksi pasar yang terjadi.