Mohon tunggu...
Anisa Rahmawati
Anisa Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sejarah

Semarang

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mahasiswa Undip Kenalkan Konsep Diversifikasi Pangan Lokal sebagai Solusi Ketahanan Pangan

25 Januari 2021   16:52 Diperbarui: 26 Januari 2021   08:26 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan materi tentang diversifikasi pangan/dokpri

Desa Plosorejo, Kabupaten Pati (24/01/2021) - Anisa Rahmawati, Mahasiswi KKN Universitas Diponegoro Tim I Periode 2021 dengan dosen pembimbing Dr. Naniek Utami Handayani, S.Si., M.T melaksanakan kegiatan sosialiasi tentang konsep diversifikasi pangan lokal. Kegiatan itu berlangsung di RT 01/RW 01 pada Sabtu (23/01/2021).

Kasus kelaparan masih menjadi persoalan yang pelik bagi setiap negara, termasuk di Indonesia. Kebutuhan pangan senantiasa mengalami lonjakan seiring meningkatnya angka jumlah penduduk, terlebih lagi tidak semua pemenuhan kebutuhan pangan dapat terpenuhi karena kapasitas produksi dan distribusi yang terbatas. Berbagai kebijakan pemerintah telah diperhitungkan sebagai langkah strategis menanggulangi bencana kelaparan. Dalam rangka menekan angka kelaparan, Badan Ketahanan Pangan (BPK) dalam pelaksanaannya pada tahun 2020 memfokuskan terdapat lima sasaran yaitu pengentasan daerah rentan rawan pangan dan stunting; penguatan pasokan; distribusi cadangan pangan; pengembangan diversfikasi dan industri pangan lokal; keamanan dan mutu pangan segar; serta analisis, kajian dan kebijakan ketahanan pangan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswi KKN Undip Tim I Periode 2021, Anisa Rahmawati melakukan kegiatan sosialisasi mengenai konsep diversifikasi bahan pangan lokal terhadap masyarakat Desa Plosorejo bertempat di RT 01/RW 01. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat untuk lebih mengenal berbagai jenis bahan pangan lokal yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti makanan pokok, yakni beras. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan promosi pola hidup sehat dengan konsumsi gizi seimbang. Diversifikasi pangan disini dimaksudkan bukan menggantikan beras sepenuhnya sebagai makanan pokok, melainkan tertuju pada perbaikan pola konsumsi masyarakat agar lebih mengenal beragam jenis bahan pangan lokal demi menjamin mutu gizi yang lebih baik.

Untuk memaksimalkan hasil capaian program ketahanan pangan, diadakan pula kegiatan penyemaian benih sayuran dengan memanfaatkan barang-barang bekas bersama anak-anak pada Kamis,  21 Januari 2021. Tujuan daripada kegiatan ini,  antara lain untuk menanamkan kesadaran anak agar lebih peduli lingkungan sekaligus sebagai media pembelajaran anak untuk ikut berpartisipasi langsung dalam mengenal berbagai macam sayuran seperti tomat, cabai, buncis, terong, kailan, bayam dan bawang-bawangan. Pada kesempatan itu turut pula mengajarkan pada anak-anak mengenai pentingnya mengonsumsi sayuran dalam rangka mencukupi kebutuhan dasar gizi, sehingga menekan angka stunting. Pasalnya, ketahanan pangan maupun gizi memiliki korelasi erat dengan akses masyarakat terhadap pangan. Pemberian edukasi perlu digalakan sedini mungkin guna memacu kemandirian masyarakat dalam penyediaan bahan pangan keluarga, misalnya melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan rumah.

Kegiatan ini dipandang penting bagi masyarakat Desa Plosorejo yang notabenya sebagian besar berprofesi sebagai petani, sehingga perlu adanya edukasi terhadap masyarakat mengenai varietas tanaman pangan untuk meningkatkan produktivitas pangan.

Penulis: Anisa Rahmawati (Sejarah)

DPL: Dr. Naniek Utami Handayani, S.Si., M.T

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun