Mohon tunggu...
Anisa NurAini
Anisa NurAini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D3 Teknik Gigi Universitas Airlangga

saya hobi membaca novel, membaca komik dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh K-pop terhadap Gaya Hidup dan Semangat Belajar di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa

15 Juni 2022   19:47 Diperbarui: 15 Juni 2022   19:57 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini siapa sih yang tidak kenal dengan K-pop? 

Idol-idol korea yang sangat ramai dibicarakan oleh publik, dari pelajar, mahasiswa, hingga kalangan para artis di Indonesia. Idol k-pop yang sangat ramai dibicarakan diantaranya adalah BTS, NCT, SrayKidz Blackpink, Aespa dan masih banyak lagi. 

Dan pengaruh apa saja yang diperoleh kalangan pelajar dan mahasiswa? Saat mereka menjadi fans para idol k-pop atau disebut juga dengan fangirl, bisa dibilang mereka sangat mencintai idol mereka, bahkan jika ada seseorang yang berani berkata tidak enak pada idolnya mereka akan membela habis-habis an karena mereka tidak rela jika idolnya dijelek -- jelekkan. 

Dari sinilah budaya - budaya Korea mulai terkenal atau biasa disebut dengan Korean wave di Indonesia khususnya dikalangan remaja. Tidak jarang mereka ingin mengikuti gaya hidup seperti idol mereka mulai dari membeli barang-barang merchandise, album, photocard, poster, dan yang lainnya. Perilaku konsumtif tersebut yang notabene bisa dibilang tidak penting, atau hanya mengutamakan keinginan berdasarkan emosi oleh adanya obsesi kepada idol mereka. 

Selain itu dengan kecanggihan dan semakin majunya teknologi saat ini membuat mereka sangat mudah untuk mengakses indormasi -- informasi seputar kpop. Seperti halnya aplikasi tik-tok, tweeter, Instagram, wevers, v-live. Hal ini merupakan salah satu masalah yang menjadikan mereka malas untuk belajar, sering menunda tugas dan memilih menghabiskan waktunya untuk terus mencari informasi tentang idol mereka, tidak hanya itu namun mereka juga memiliki perilaku boros hanya untuk membeli kuat internet semi streaming mv, menonton live dll. 

Dalam berbaur sesama teman atau lingkungan mereka cenderung lebih memilih berteman dengan sesama fans k-pop, yang mungkin lebih nyambung saat diajak bicara atau mengobrolkan hobi mereka yang bersangkutan tentang idol k-pop. Mereka juga akan mulai mempelajari bahasa korea, dengan alasan supaya mereka lebih mudah berkomunikasi dengan idol (atau biasa disebut dengan bias) mereka. 

Selain bahasa disisi lain mereka mulai menggali informasi kebudayaan -- kebudayaan korea yang tidak jarang dari mereka untuk mengikuti kebudayaan tersebut. Sisi positifnya adalah mereka dapat pengetahuan tentang kebudayaan negara asing. Namun jika hal tersebut berlanjut, akan memicu lunturnya budaya lokal. 

Disisi lain tidak jarang dari para fans k-pop memiliki semangat yang tinggi untuk belajar, hal itu dipicu oleh adanya dorongan atau motivasi dari idol mereka bahwa para fans bisa meraih citi -- cita mereka seperti para bias mereka. Mereka para fans k-pop mendapatkan semangat dari idol mereka untuk terus mencapai pendidikan yang tinggi, para fans termotivasi dari idol, mereka melihat kerja keras idol mereka, disamping dari menjadi idol mereka juga mencapai pendidikan dan prestasi yang tinggi. Hal positif ini akan berkembang oleh kesadaran dari masing -- masing para fans. 

Menjadi fans idol memang tidak selalu berpengaruh negatif, banyak hal -- hal positif yang yang dapat kita kembanngkan pada diri kita seperti mencontoh kerja keras mereka yang etos kerjanya sangat tinggi hingga mereka para idol bisa mencapai sampai titik tertinggi dalam mereka menjadi idol maupun dalam hal pendidikan dan prestasi. Untuk menyikapi pengaruh -- pengaruh negatif diatas, hal tersebut tergantung dengan pikiran pada diri pribadi. Antara memilih hanya bersenang senang saja yang akan menghabiskan waktu dengan sia -- sia atau memilih merubah diri atau termotivasi etos kerja para idol untuk merubah diri untuk memulai hal yang bermanfaat bagi masa depan seperti mereka.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun