Mohon tunggu...
Anisa Meirayanti
Anisa Meirayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FTV UPI

Mahasiswa FTV UPI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wayang Sukuraga Bisa Menjadi Pendidikan Karakter bagi Manusia

25 Oktober 2021   23:49 Diperbarui: 26 Oktober 2021   00:13 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wayang Sukuraga merupakan sebuah inovasi budayawan pekerja seni di Kota Sukabumi. Wayang Sukuraga ini hanya ada satu di Indonesia yakni di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Berbeda dengan wayang pada umumnya, wayang buatan seniman seni rupa asal Kota Sukabumi bernama Efendi  ini memiliki ciri khas dimana bentuk wayangnya menampilkan anggota tubuh manusia seperti mata, hidung, telinga, mulut, tangan dan juga kaki. Setiap wayang diberi nama sesuai dengan anggota tubuh misalnya Si Kaki, Si Tangan, Si Mata dan lainnya.

Dibalik dari bentuk wayang sukuraga ini diciptakan terdapat sebuah penggambaran sekaligus renungan dari pribadi manusia melalui anggota tubuhnya. Tidak hanya itu pak efendi ingin mengarahkan wayang tersebut menjadi salah satu pendidikan karakter karena setiap tokoh mwmpunyai fungsi, ciri khas nya masing-masing. Misalnya Si Tangan yang dimana harus memberikan pelajaran bahwa kita harus bisa berkreavitas dan juga mengajarkan bahwa memberi lebih baik daripada meminta.

Menjadi dalang wayang sukuraga ini harus memiliki kreativitas dan kemampuan bernarasi yang baik sehingga dapat menyajikan atau menyampaikan pesan yang nantinya akan disampaikan kepada penonton. Tidak hanya bersinar di tanah air ahkana wayang sukuraga ini sudah terkenal sampai luar negeri salah satunya Thailand.

Wayang sukuraga ini dapat memberi pelajaran dimana manusia harus berbuat baik selama hidup karena setiap anggota tubuh akan bersaksi nantinya.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Wayang Sukuraga juga memiliki galeri di Jl. Sukakarya, Kota Sukabumi, galeri tersebut menyajikan karya-karya pak effendi yang sudah ia tampilkan dari tahun 1996, tidak hanya itu di galeri tersebut kita dapat menonton pertunjukkan dan juga dapat mengikuti workshop yang nantinya hasil karyanya bisa kita bawa pulang. Tidak hanya  wayang pak efendi juga membuat merchandise buatan tangannya sendiri, salah satunya sarung dan juga baju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun