Mohon tunggu...
Anip Solihin
Anip Solihin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Prodi MAnajemen Universitas Pamulang PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama) Kampus Kota Serang.

Berminat pada bidang pendidikan dan memiliki hobi badminton serta mendaki gunung, menyayangi keluarga dan berjuang demi kehidupan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pemahaman Fungsi Manajemen Untuk Pengelolaan Sdm Pada UKM di Desa Sasahan

14 Mei 2024   05:33 Diperbarui: 14 Mei 2024   06:15 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desa Sasahan terletak di Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dan memiliki luas wilayah sekitar 620ha. Sebagian besar desanya dimanfaatkan untuk pemukiman, perkebunan, dan pertanian sisanya untuk perkantoran, perikanan dan fasilitas umum. Sektor pertanian dan perkebunan menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Desa Sasahan. Tanah yang subur dan iklim yang mendukung memungkinkan untuk bertani berbagai jenis tanaman, termasuk Durian, salak, dan buah-buahan lainnya. Penduduk Desa Sasahan terampil dalam mengelola lahan pertanian dan perkebunan, serta menerapkan teknik pertanian modern untuk meningkatkan hasil dan kualitas produk.

Desa Sasahan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, merupakan contoh dari sebuah komunitas yang kaya akan sumber daya alam, budaya, dan potensi ekonomi. Dengan memanfaatkan dan mengembangkan potensi-potensi tersebut secara berkelanjutan, Desa Sasahan memiliki potensi untuk berkembang menjadi destinasi wisata dan pusat ekonomi yang lebih maju di wilayahnya.

Pemahaman tentang fungsi manajemen merupakan landasan penting dalam mengelola sebuah bisnis atau organisasi dengan efektif. Fungsi manajemen mencakup berbagai aspek kunci yang harus dipahami dan dikelola dengan baik oleh para pemimpin dan pengelola. Pertama-tama, fungsi perencanaan melibatkan proses penetapan tujuan, strategi, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tanpa perencanaan yang matang, sebuah organisasi akan kesulitan dalam mencapai visi dan misinya.

Kedua, fungsi pengorganisasian mencakup proses penyusunan struktur organisasi, alokasi sumber daya, dan pengaturan hubungan antar bagian atau individu dalam organisasi. Ini termasuk pembagian tugas dan tanggung jawab, serta pembentukan tim kerja yang efisien untuk mencapai tujuan bersama.

Selanjutnya, fungsi kepemimpinan mengacu pada kemampuan untuk mengarahkan, memotivasi, dan menginspirasi orang-orang dalam organisasi agar bekerja secara efektif menuju pencapaian tujuan bersama. Kepemimpinan yang efektif melibatkan keterampilan komunikasi yang baik, kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat, dan kemampuan untuk memimpin dengan teladan.

Fungsi pengendalian merupakan langkah terakhir dalam siklus manajemen, di mana dilakukan pemantauan, evaluasi, dan penyesuaian terhadap kinerja organisasi untuk memastikan bahwa tujuan dan standar yang telah ditetapkan tercapai. Pengendalian melibatkan pengukuran kinerja, identifikasi perbedaan antara kinerja aktual dan yang diharapkan, serta tindakan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang.


Secara keseluruhan, pemahaman tentang fungsi-fungsi manajemen memberikan landasan yang kokoh bagi pengelolaan organisasi secara efektif. Tanpa pemahaman yang memadai tentang bagaimana mengelola perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, suatu organisasi akan kesulitan untuk mencapai keberhasilan jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi para pemimpin dan pengelola untuk terus meningkatkan pemahaman mereka tentang fungsi-fungsi manajemen dan menerapkannya dengan tepat dalam praktik sehari-hari.

Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) merupakan aspek kunci dalam keberhasilan organisasi, terutama dalam konteks unit usaha kecil dan menengah (UKM) di Desa Sasahan. Pengelolaan SDM meliputi berbagai proses dan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, mengembangkan, memotivasi, dan mempertahankan karyawan yang berkualitas untuk mencapai tujuan organisasi. Ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari perekrutan dan seleksi karyawan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, pengembangan karyawan melalui pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja untuk memastikan pencapaian tujuan individu dan organisasi, hingga manajemen konflik dan komunikasi di antara anggota tim.

Pengelolaan SDM di UKM Desa Sasahan tidak hanya berkaitan dengan aspek administratif, seperti pengelolaan data karyawan dan administrasi penggajian, tetapi juga melibatkan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, memotivasi karyawan, dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam mencapai visi dan misi organisasi. Ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan harapan karyawan, serta kemampuan untuk merancang kebijakan dan program yang mendukung pengembangan dan kesejahteraan mereka.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya sosialisasi dalam pemahaman fungsi manajemen bagi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di Unit Kecil Menengah (UKM) yang berlokasi di Desa Sasahan. UKM memiliki peran vital dalam perekonomian desa, dan manajemen SDM yang efektif menjadi kunci keberhasilan operasional mereka. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang fungsi manajemen dapat membantu meningkatkan kinerja SDM di UKM Desa Sasahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun