Mohon tunggu...
ANINDYA RISTA PUTRI LARASATI
ANINDYA RISTA PUTRI LARASATI Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota - Universitas Jember

191910501045

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Smart City Berorientasi pada Kesejahteraan Masyarakat

19 September 2021   00:48 Diperbarui: 19 September 2021   00:53 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kota Surabaya sebagai ibukota provinsi Jawa Timur dengan gebrakan pengembangan kota yang luar biasa dapat menjadikan kota Surabaya sebagai kota yang terkanal akan perkembangannya yang sangat pesat serta gebrakan dan dorongan dalam implementasi dan perkembangan menjadi smart city.

Smart city sendiri terdapat 6 dimensi yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment. Smart city sendiri merupakan konsep kota guna mewujudkan ekosistem 4.0 dengan upaya upaya yang inovatif.

Kota Surabaya pada tahun 2011 telah berhasil mendaptakan beberapa penghargaan untuk smart city yang mana mendapatkan 3 kategori penghargaan sestai dengan dimensi dari smart city, ketiga kategori tersebut yaitu mengenai smart living, smart governance, dan smart environtment.

Dalam kehidupan sehari hari, lingkungan merupakan faktor yang penting dalam kehidupan maka sangat penting dalam membentuk lingkungan hidup yang baik guna pertumbuhan masyarakat. Dalam kategori smart living sendiri yaitu konsep serta upaya inovasi yang diusung oleh kota Surabaya yaitu mengenai konsep traffic light yang diatur dengan Closed Circuit Televition (CCTV), penerimaan siswa baru yang dilakukan secara daring yang tersistem sserta tersedianya akses internet wifi yang tersedia pada area umum atau publicspace dan konsep konsep penunjang yang dapat meningkatkan smart living.

Pada kategori smart governance yang mana menjadi pondasi awal karena Surabaya sebelum melakukan pembenahan ataupun upaya inovasi lebih untuk eksternal maka fase awasl yang dilakukan adalah dengan membenahi atau berupaya inovasi pada internal terlebih dahulu yang mana internal tersebut yang dimaksud merupakan pihak pemerintah maka dari itu upaya dalam pembentukan smart city yang merupakan fase awal yaitu smart governance. 

Yang mana dalam hal smart governance ini Surabaya unggul dalam hal keterlibatan publik dalam pengambilan keputusan serta partisipasi warga, selain dalam hal keterlibatan dan partisipasi warganya, Surabaya juga unggul dalam sistem administrasi kependudukan, perizinan dan sistem pemantauan area public.

Pada kategori yang ketiga yang diperoleh oleh kota Surabaya pada tahun 2011 yaitu smart environment. Sudah banyak diketahui oleh banyak kalangan maupun banyak orang bahwa Surabaya dengan kepadatan wilayah yang cukup tinggi tetapi tidak lupa akan pentingnya ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan.

Maka dapat diketahui jika kota Surabaya yang juga mendapatkan julukan kota pahlawan ini memiliki banyak ruang terbuka hijau yang berupa taman atau public space yang dapat dinikmati oleh masyarakat.

Selain sebagai public space untuk masyarakat berkumpul ataupun berekreasi juga dimanfaatkan sebagai penghijauan kota Surabaya sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, pada kategori smart environment yang didapatkan oleh Surabaya dengan mengangkat dan membawa beberapa upaya inovasi yaitu Surabaya menggunakan sistem penanggulangan banana Surabaya Early Warning System (SEARS), sistem pemantauan air berbasis TI, serta system pengelolaan sampah menjadi energi dan produk yang lebih berguna dengan berbasi TI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun