Hidrometeorologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah cabang meteorologi yang berhubungan dengan penggunaannya dalam hidrologi, misalnya dengan masalah banjir, hidroelektrik, irigasi, dan masalah sumber tenaga air.
Menurut Bapak Dr. Urip Haryoko yang merupakan Plt. Deputi Klimatologi pada webinar Literasi Iklim bertema Tema: Literasi Dan Aksi Iklim Generasi Religius Lintas Agama Dan Tanggap Bencana Hidrometeorologi Dampak La Nina 2021 menegaskan “Dampak dari perubahan Iklim saat ini yang dapat dilihat dan diamati yaitu Peningkatan intesitas dan frekuensi berbagai stasiun cuaca ekstrim,Peningkatan tinggi muka laut yang disebabkan oleh mencairnya es diberbagai tempat,Ekspansi termal samudra, dan Perpidahan penduduk akibat kondisi iklim” serta beliau menyatakan “Mainstreaming issu Perubahan Iklim dan Aksi Iklim secara masif ke seluruh masyarakat yaitu Literasi Iklim: terutama ke generasi muda dan kelompok agama,media Literasi Iklim: lebih massif dan inovatif melalui berbagai ragam (Media social,Media pembelajaran,Media ruang, dan Media massa (publikasi berita) ) dan Literasi Iklim: Sinergi dan kolaborasi dengan multi pihak.”
Sedangkan menurut Bp. Dr. Hayu Prabowo yang merupakan Ketua Lembaga Pengelolaan Lingkungan Hidup & SDA MUI juga menyatakan pendapat pada webinar yang sama yaitu “Pada PDB dan bencana Indonesia 2009 dan 2020 memperlihatkan semakin besar ekonomi dan kebutuhan maka bencana juga semakin besar ,maka terlihat krisis lingkungan dan krisi iklim sejatinya adalah krisis moral” serta mengaskan hal-hal yang telah dilakukan pemerintah,dimana beliau mengaskan “Gerakan lintas linkungan dan iklim yang telah dilakukan yaitu pada tahun2015 melakukan deklarasi lintas agama untuk lingkungan (Indonesia bergerak selamatkan bumi (siaga bumi)),sedangkan pada tahun 2018 melakukan deklarasi (kolaborasi lintas agama untuk perlindungan hutan) dan pada tahun 2020 melakukan peluncuran dan deklarasi (Interfaith Rainforest Initiative Indonesia), serta Saat ini melakukan internalisasi gerakan lingkungan dan iklim untuk masing-masing organisasi keagamaan serta membangun dan memberdayakan gerakan lintas agama”.
Menurut pemaparan materi yang telah diberikan pada webinar tersebut terlihat bahwa banyak dampak dari bencana Hidrometeorologi dan pemerintah sudah berusaha melakukan pemberian informasi serta cara mengatasinya serta bencana hidrometeorologi juga berkaitan dengan semua agama untuk mengatasinya. Bencana hidrometeorologi dalam mengatasi ancamanya selain usaha yang dilakukan pemerintah juga perlunya peran serta masyarakat. Masyarakat sangan terikat dengan alam yang ada,walaupun ada pengaruh yang terjadi bukan karena campur tangan manusia,namun perubahan tersebut pastinya akan berakibat kepada masyarakat yang ada.
Masyarakat pada era digital yang modern ini sangat bergantung pada pemuda yang akan memperlihatkan bagaimana kedepannya suatu Negara berdiri. Pemuda yang cinta alam dan bumi yang ditinggalkan tentunya akan selalu menjaga alam dengan segala usaha tanpa memandang dimana ia tinggal,karena ia tau semua hal yang terjadi pada alam akan ada timbal balik untuk dirinya sendiri. Maka dari itu hal –hal yang harus dilakukan untuk mengatasi ancaman bencana hidrometeorologi dilihat dengan jangka pendek terlebih dahulu yaitu:
- Penanaman vegetasi
- Pembersihan saluran air
- Pembenahan tanggul sungai
- Penguatan lereng
- Optimalisasi penguatan drainese
Upaya yang bisa dilakukan tentunya sangat banyak,apalagi ditinjau dari era saat ini,tentunya banyak hal sederhana yang bisa dilakukan oleh pemuda saat ini, upaya tersebut secara sederhana yang dapat dilakukan pemuda yaitu :
- Mencari informasi terkait bencana Hidrometeorologi dan menyebar luaskan informasi terkait bencana hidrometeorologi yang pasti dan terpercaya terutama yang diberikan pemerintah
Pencarian informasi sangat berguna untuk mengenal bagaimana alam dan dunia yang ditempatkan yang kaitannya tentu sangat kuat dengan manusia yang menempatinya,karena itu dengan pencarian informasi juga merupakan usaha menjaga diri sendiri.
Pencarian informasi ini harus dengan teliti dan tidak hanya asal baca dan menyebarkannya karena juga harus teliti dengan berita yang ada sehingga menimalisir adanya hoaks, pemberian informasi serta penyebaran akan lebih cepat dilakukan pemuda karena lebih terbiasa dengan zaman modern saat ini yang telah memaksa tumbuh dengan perkembangan yang ada. Informasi saat ini tentunya sangat mudah diakses apalagi telah dibantu pemerintah yang memberikan informasi terbuka dengan akses yang mudah hanya menggunakan PC yang tentunya hamper dimiliki oleh semua golongan pemuda saat era teknologi yang semakin maju saat ini.
- Aktif mengikuti seminar dan webinar yang berkaitan dengan alam terutama mengenai bencana hidrometeorologi
Seminar dan webinar tentunya dilakukan dan dinarasumberin oleh orang yang memahami topic lebih dalam,sehingga dengan mengikuti dapat memberikan pemahan yang sangat baru dan lebih paham karena informasi akan didapatkan secara langsung dengan banyaknya pertanyaan yang ada yang bisa dijawab langsung terkait hal-hal yang kita pertanyakan selama ini
- Aktif mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan upaya pencegahan ancaman bencana hidrometeorologi.
Melalui kegiatan yang ada dapat membantu pencegahan,kegiatan juga sudah banyak terbuka yang diadakan oleh semua organisasi yang ada untuk menjaga alam. Kegiatan melakukan pencegahan tidak hanya dilakukan dengan mengikuti acara yang diadakan suatu organisasi, namun bisa juga dilakukan dengan kegiatan mandiri yang sederhana dimulai dengan menjaga lingkungan sekitar dengan bersih.
Keterangan :
