Mohon tunggu...
Anik NafisahMaulida
Anik NafisahMaulida Mohon Tunggu... Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Kudus

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN-MB Unit 103 UIN Sunan Kudus Gelar FGD Moderasi Beragama, Hadirkan Perwakilan Organisasi Kepemudaan

29 Agustus 2025   00:07 Diperbarui: 29 Agustus 2025   00:07 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama dengan Peserta FGD

Mahasiswa KKN-MB Unit 103 UIN Sunan Kudus menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Moderasi Beragama bertema "Merawat Perbedaan, Menyemai Kebaikan: Moderasi Beragama untuk Generasi Muda" pada Minggu (24/8/2025) di Aula Kelurahan Sunggingan.

Acara ini menghadirkan tamu undangan dari organisasi kepelajaran dan kemahasiswaan, yaitu Ikatan Pelajar Putra dan Putri Nahdlatul Ulama (IP3NU), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Diskusi dipandu oleh Koordinator Desa (Kordes) KKN-MB Unit 103, Agil Muhamad Fajar, yang menekankan pentingnya sikap moderat generasi muda dalam menjaga kerukunan.

Acara dimulai dengan pembukaan dan pengantar, dilanjutkan sesi ice breaking yang mengajak peserta merenungkan makna kata "berbeda". Beberapa peserta menyampaikan refleksi singkat, dan disimpulkan bahwa perbedaan adalah realitas yang harus diterima dengan bijak, sementara tujuan bersama adalah menebar kebaikan.

Dalam sesi pemantik utama, dipaparkan empat poin penting: Pertama, setiap agama maupun organisasi memiliki nilai universal berupa kebaikan. Kedua, jalan boleh berbeda tetapi tujuan tetap sama. Ketiga, moderasi bukan menyeragamkan, melainkan mencari titik temu dalam kolaborasi. Keempat, generasi muda memiliki tanggung jawab besar menjadi teladan dalam menyebarkan sikap moderat, baik di masyarakat maupun di media sosial. 

Sesi Diskusi yang dipandu oleh Kordes KKN-MB Unit 103 Sunggingan
Sesi Diskusi yang dipandu oleh Kordes KKN-MB Unit 103 Sunggingan

Diskusi kelompok berlangsung sekitar 30 menit dengan membahas tiga pertanyaan terarah: pengalaman menghadapi perbedaan di lingkungan masing-masing, tantangan terbesar dalam mewujudkan moderasi beragama di kalangan anak muda, serta bentuk kolaborasi nyata antarorganisasi. Setiap perwakilan organisasi diberi kesempatan menyampaikan pandangan agar tidak ada pihak yang mendominasi. 

Dalam sesi akhir, ditegaskan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan sarana belajar menghormati satu sama lain. Moderasi beragama dipahami sebagai jalan bersama menebarkan kebaikan tanpa mengurang keyakinan masing-masing. 

Melalui FGD ini, KKN-MB Unit 103 UIN Sunan Kudus berharap generasi muda lintas organisasi dapat memperkuat komitmen moderasi beragama, menjaga toleransi, serta memperkokoh persatuan bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun