Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bidan Yuliana, 4 Langkahnya Sukses Menggaet Pendonor Darah Sukarela

18 Maret 2021   06:21 Diperbarui: 18 Maret 2021   07:46 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
doc.pri/Bidan Yuliana, rutin mendonorkan darahnya

Bidan desa, posisi bukan main-main di sebuah desa. Segala permasalahan kesehatam akan bermuara padanya sebelum ke tingkat lebih tinggi. Puskesmas atau Rumah Sakit.

Kapasitasnya hanya bidan yang notabene harusnya hanya berurusan dengan kesehatan ibu dan anak. Namun kenyataan di lapangan berkata beda. Bidan laiknya dokter, mulai anak-anak hingga lansia akan menemuinya jika sakit. Itu  yang terjadi di tempatku, kota kecil Pujon Kabupaten Malang dengan 10 desa yang dimiliki.

Berperan lebih dari profesi yang dimiliki, itu yang kucatat tiap aku berkunjung ke desa-desa di Pujon. Sebagai relawan pun sebagai penggerak banyak kegiatan di desanya.

Seperti yang kutemukan di desa Ngabab, Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Yuliana, bidan desa itu ternyata telah melakukan aktifitas sukarela sebagai penggerak masyarakat untuk bersedia menjadi pendonor darah sukarela selama lebih dari 15tahun. Catatan panjang aka. torehan prestasi membanggakan yang gaung gemanya hingga menembus nasional.

Baru kuketahui kemarin, saat aku diminta mengeditoriali buku perjalanannya selama menjadi pendonor darah dan pelaku kampanye ajak serta masyarakat untuk menjadi pendonor darah pula. Berjudul "Kiat-Kiat Sukses Mendapatkan Pendonor Darah Sukarela."

Lewat

doc.pri/Cover buku
doc.pri/Cover buku
Lewat buku itu aku mengetahui sepak terjangnya. Sejak dia lahir, menginjak kaki di desa Ngabab hingga sekarang telah 21 tahun dia mengabdi di desa yang dikepalai Amin Afandi itu.

Pun berdasar wawancara dengannya pribadi serta membaca hasil liputan jurnalistik. Tentang apa saja yang telah dilakukan sehingga pantas diliput, dijadikan berita. Di timesindonesia.co.id dan di jatimsatunews.online

Dia memang istimewa, perempuan 2 anak yang telah menjadi single parent selama 15 tahun itu membuatku terkagum dengan kerendahan hati yang dimiliki.

Meski berhasil menjadi sosok terkenal, dibicarakan hingga mancanegara itu tak membuatnya besar kepala.

"Saya hanya melakukan yang bisa saya lakukan. Kebetulan profesi saya bidan, itu memudahkan langkah saya mengajak orang. Semua orang bisa melakukan seperti yang saya lakukan. Tinggal mau saja," kata bidan Yuliana pada saya ketika mengunjungi rumah sekaligus tempat prakteknya di depan Ruko Desa Ngabab.

doc.pri/Peserta selalu penuh
doc.pri/Peserta selalu penuh
Ada 4 langkah yang berhasil saya himpun atas keberhasilannya mendapatkan pendonor darah sukarela. Bisa diterapkan semua orang memang, terutama yang berprofesi sama sepertinya, bidan.

Pertama, memberi pengetahuan tentang keuntungan yang akan diperoleh peserta KB suntik jika aktif melakukan donor. Terutama peserta KB suntik pasiennya. Mencapai 80% dari seluruh peserta donor darah. Mereka, pengguna KB suntik itu banyak yang mengaku tidak menstruasi sehingga kemungkinan besar badan bisa menjadi melar alias gemuk. Karena tidak menstruasi masyarakat khawatir darahnya "mbebeg" (mengendap di dalam Rahim).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun