Mohon tunggu...
Kadek aniadwi
Kadek aniadwi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi STAHN mpu kuturan Singaraja

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lupakan Kantong Plastik

23 Januari 2021   21:05 Diperbarui: 23 Januari 2021   21:19 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Maraknya peringatan tentang sampah pelastik saat ini, sedang hangat dibicarakan di masyarakat. masyarakat luas pun sudah mengetahui bayhayanya penggunaan sampah pelastik. Sampah pelastik dapat mencemari lingkungan, jika membuang sampah pelastik sembarangan maka kemungkinan yang akan terjadi adalah bencana alam yaitu kebanjiran, kemudian jika sampah pelastik dibakar maka yang terjadi akan menyebabkan polusi udara dan membuat pernafasan orang sekitar terganggu.

Susahnya mengolah sampah pelastik agar tidak menyebabkan dampak negatif terhadap alam , makhul hidup dan orang sekitar, maka pemerinta selalu menghimbau masyarakat untuk tidak menggunakan pelastik saat berbelanja dipasar.

Pemerintah juga menghimbau totko-toko berskala besar agar tidak menyiapkan kantong pelastik lagi untuk masyarakat yang berbelanja di toko itu. Sehingga saat ini, ketika kita berbelenja selalu  di himbau untuk membawa tas belanjaan yang tebuat dari kain.

Banyak masyarakat yang mematuhi himbauan pemerintah untuk tidak memakai kantong plastik kali, dan mereka membawa tas belanja sendiri. Tapi banyak juga yang masih melanggar himbauan tersebut, ternyata masih banyak toko-toko dan orang-orang yang ketika belanja masih menggunakan kantong plastik.

Yang kita ketahui bukan hanya kantong plastik belanja saja yang berbahan plastik masih banyak lagi brang-barang yang bungkusannya itu plastik seperti jajan, roti-roti ,ataupun kue yang dijual di toko-toko.memang tidak dapat dipungkiri saat ini kita sebagai pengguna tidak akan bisa terlepas dari kantong plastik, tapi kita bisa menguranginya saja.sudah sangat banyak bencana alam dan kerusakan alam yang disebabkan oleh sampah/limbah plastik, mulai dari, banjir karena sungai yang tersumbat akibat sampah yang menumpuk, kemudian banyaknya jenti-jentik nyamuk di area pembuangan sampah yang menumpuk mdapat mengakibatkan demam berdarah, dan juga dapat mencemari lingkungan.

Kemudian apa upaya pemerintah terhadap masalah konflik sampah plastik di negeri ini?

Pemerintah sudah sangat cukup memberikan upaya terhadap negeri ini, untuk segala macam konflik yang sudah terjadi di negeri ini. Salah satunya penanganan terhadap sampah plastik dan pemerintah sudah memberikan upaya terhadap masyarakat untuk tidak menggunakan kantong plastik. 

Menyiapkan, dibeberapa tempat ataupun pusat kota tempat sampah, agar masyarakat disiplin untuk membuang sampah. Begitu bijak pemerintah terhadap negeri ini untuk terus memberikan solusi/upaya terhadap konflik yang sedang melanda negeri ini. Ketetapi tak banyak pula dari masyarakat yang masi kurang mengerti dan melanggal upaya dari pemerintah.

"MARI", sebagai masyarakat yang seharusnya mengerti dan mentaati peraturan/upaya yang telah dibuat oleh pemerintah jaga dan lestarikan negeri ini agar terus nyaman, aman dan tentram. Karena pejagaan dan perlindungan dimulai dari diri sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun