Mohon tunggu...
Analisis

KH Ma'ruf Amin, Pilihan Terburuk Jokowi untuk Cawapresnya

11 Agustus 2018   04:49 Diperbarui: 11 Agustus 2018   05:06 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sakitnya tuh disini didalam hatiku..sakitnya tuh disono didalam hatimu... sakit.. sakit... bla.. bla.. bla..  Lagunya Zaskia Gotik atau Sibad, saya lupa. Tapi lagu itu popular sekali. Hehehe.

Lalu pertanyaannya  adalah : Siapa yang merasa sakit hatinya atas dipilihnya KH Ma'ruf Amin sebagai Cawapres Jokowi?  Siapa yaa? :D

Mahfud MD atau  Ahokers atau para kec**ong atau para kam**et?  :D :D :D

Setelah konsultasi dengan Ki Joko Pintar, saya meyakini bahwa ternyata yang sakit hati atas terpilihnya Ma'ruf Amin sebagai Cawapres Jokowi memang banyak. Sebut saja Mahfud MD. Bohong kalau Mahfud tidak kecewa dan tidak sakit hati ketika dirinya sudah diberi angin surga oleh Jokowi tetapi ternyata pada last minute dicancel begitu aja.

Sudah disuruh menyiapkan CV, disuruh menyiapkan Surat Bersih Terpidana dari Pengadilan, sudah disuruh stand by  dari 24 jam sebelumnya hingga 1 jam sebelum pengumunan, sudah disuruh ukur baju putih ke penjahit dan lain-lainnya, eh ternyata jebule yang diumumkan malah Ma'ruf Amin. Sakit hati pasti. Tapi ya kalau ngambek bisa-bisa jabatan Dosen Pancasila melayang. Hehehehe.

Itulah satu poin yang disebut  pada judul. Pilihan Jokowi yang terburuk. Terburuk bagi Mahfud MD tentunya.

Pilihan Terburuk Jokowi itu juga berlaku untuk para Ahokers.  Nama Ma'ruf Amin itu nama yang menimbulkan traumatic bagi banyak kalangan Ahokers.  Ma'ruf dianggap sebagai orang-orang yang paling bertanggung-jawab atas dijebloskannya Ahok ke Penjara terkait kasus Al-Maida.

Mungkin juga banyak sekali Ahokers yang benci pada sosok ini.Dan banyak juga dari mereka yang benci pada para ulama seperti Aa Gym, UAS, Arifin Ilham dan belasan lainnya.  Ulama-ulama itu juga dianggap bertanggung-jawab atas dijebloskannya Ahok ke penjara.

Beberapa dari mereka (mungkin banyak juga) yang sempat berkali-kali mempermasalahkan kubu Prabowo yang selalu didukung banyak ulama.  Mereka berteriak pihak Prabowo dan PKS selalu memainkan Politik Identitas. Memainkan Isu Agama demi  syahwat politik, dan lain-lain sebagainya.

Nah dengan kondisi seperti itu, dengan perasaan yang masih terluka seperti itu, ndilalah pakde Jokowi kok malah memilih Ma'ruf Amin sebagai Cawapres? Piye iki jal?  Hatiku rapopo tapi atine wong lio opo ora ngono ngene? :D :D

Alhasil banyak bingit Ahokers yang langsung menyatakan isi hatinya di Medsos bahwa dia akan Golput. Golput itu arti zaman Nownya adalah Golongan Putus Asa.  Ya gitu deh. Apa boleh buat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun