Universitas Pendidikan Indonesia pada semester genap tahun 2022 kembali menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, dengan mengangkat tema yaitu "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM". Dari tema tersebut dengan harapan dapat mencapai tujuan Internasional yang sedang digaungkan yaitu untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dan kemudian diturunkan dalam salah satu program KKN Tematik yang sesuai dengan poin pertama SDG's yaitu mengenai "Desa Tanpa Kemiskinan" dengan ini berarti dunia bersepakat untuk meniadakan kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia. Pengentasan kemiskinan akan sangat terkait dengan tujuan global lainnya, yaitu dunia tanpa kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi, energi bersih dan terjangkau serta seterusnya.
Yang kemudian tema tersebut diarahkan untuk jadi tema kajian kelompok KKN 69 Universitas Pendidikan Indonesia, tentunya dengan penuh harapan untuk dapat menaikkan taraf hidup masyarakat yang layak. Dengan demikian, untuk memeratakan kembali berbagai harapan tersebut terbentuk pula kelompok-kelompok kecil yang tersebar sesuai daerah yang ditempati. Salah satunya kelompok 1 yang melaksanakan berbagai program kerja yang sebelumnya telah tersusun di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong.
Setelah melakukan observasi lapangan dan identifikasi masalah di Kelurahan Dago. Sehingga, kelompok 1 Kelurahan Dago mengajukan salah satu program kerja sebagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan sesuai dengan identifikasi masalah yang ada ialah yang pertama yaitu, sosialisasi pentingnya masuk perguruan tinggi dan edukasi pembuatan Curiculum Vitae (CV) yang benar. Dengan sasaran sosialisasi ialah siswa/siswi baik IPA maupun IPS SMA kelas 12 di SMA Al-Falah Dago, Bandung.
Dalam pelaksanaan sosialisasi ini, tentunya di isi dengan konten yang dikemas semenarik mungkin supaya siswa menaruh minat penuh dan antusias. Sebab, dalam data yang diperoleh sekolah ini merupakan salah satu sekolah dengan minat masuk perguruan tinggi yang rendah. Sehingga, harapannya setelah dilaksanakan program ini siswa/i termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.Â
Tentunya dengan harapan agar peningkatan taraf hidup masyarakat melalui bidang pendidikan ini dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengentaskan kemiskinan. Serta ada pula edukasi pembuatan Curiculum Vitae (CV) yang tentunya dapat digunakan sebagai penunjang baik dalam kehidupan kampus atau ditujukan untuk melamar pekerjaan.
Program selanjutnya yaitu, sosialisasi terkait bagaimana cara menjadi masyarakat yang tanggap bencana, realisasi perlindungan sosial, stabilisasi daya beli penduduk serta sosialisasi mewujudkan desa sehat dan bersih.Â
Dalam proses pelaksanaannya tentunya melibatkan diskusi secara langsung baik dengan Lurah, RW dan RT setempat. Yang kemudian, sosialisasi ini direalisasikan melalui pembuatan poster yang memuat informasi mengenai desa tanggap bencana bencana, perlindungan sosial, stabilisasi daya beli penduduk serta desa sehat dan bersih  yang telah tersebutkan sebelumnya dan disebar di beberapa titik di Kelurahan Dago.
Dan program yang terakhir yaitu pendataan warga yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diharapkan dapat menjadi data valid yang digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial PKH dan BPNT tepat sasaran. Dan pendataan aset modern warga yang bertujuan untuk pemetaan kemampuan hidup penduduk di RW 04 Kelurahan Dago, Coblong.