Mohon tunggu...
Dwi Anggyan
Dwi Anggyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masih belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bangkit dari Pandemi, Aktivitas Seni dan Apresiasi Kembali Digelar

25 Oktober 2021   11:06 Diperbarui: 25 Oktober 2021   11:12 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktivitas seni menjadi salah satu kegiatan yang terhambat akibat pandemi virus Covid-19. 

Pada awal pandemi, seniman memanfaatkan media online untuk tetap dapat melakukan aktivitas kesenian seperti pameran, konser musik, pertujukkan seni dan kegiatan lainnya untuk dapat diakses dan dinikmati secara virtual. 

Dengan begitu para penggiat seni dapat terus terhubung dengan publik. Melihat keadaan saat ini semakin membaik, para seniman dapat bangkit kembali dan melakukan aktivitas seni secara langsung.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Di kota Bandung sendiri, kegiatan pameran seni yang berada di gallery maupun ruang publik lainnya telah kembali dibuka, sehingga masyarakat dapat berapresiasi terhadap karya seni yang dipamerkan.  Salah satu pameran di kota Bandung yang tengah berlangsung yaitu pameran seni bertajuk "Irrational Wishes" yang terletak di Lawang Wangi. Pameran tersebut berlangsung selama satu bulan, terhitung sejak 15 Oktober 2021 hingga 15 November 2021.

"Waktu pandemi, karya seni yang dipamerkan memang sempat tidak diganti selama tiga bulan makanya karya yang dipajang merupakan karya yang sebelumnya sudah ada. Pengunjung yang datang juga dibatasi minimal 20 orang. Tapi untuk sekarang karya seni bakal diganti setiap satu bulan sekali kalau gak ada kendala." Ujar salah satu penjaga gallery di Lawang Wangi. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Di Dago Thee Huis Gallery pun terdapat pameran seni yang diselenggarakan oleh FSRD ISBI Bandung. Pameran ini merupakan pameran annual kedua yang menampilkan 34 karya seni. Media dan teknik dari karya yang dipamerkan cukup beragam, terdiri dari lukisan, desain produk, instalasi, desain fesyen, dan lain-lain. Karya seni yang ditampilkan tidak hanya hasil karya dari mahasiswa seni rupa melainkan kriya dan tata busana pun turut serta menampilkan karyanya dipameran yang bertajuk "LEGACY" ini.

Pameran pertama yang sebelumnya pernah berlangsung ditengah pandemi pun sempat tertunda karena tiga hari setelah pembukaan terdapat kabar bahwa salah satu pegawai meninggal sehingga pameran terpaksa ditutup.

"Jadi pameran pertama cukup tragis, karena kita baru hari ke tiga sudah ada informasi ada yang meninggal, langsung kita tutup karena pandemi." Ujar Nandang.

Melihat adanya peluang yang terbuka menjadi sebuah kesempatan untuk memulai kembali agenda pameran annual kedua yaitu "LEGACY". Walaupun persiapannya hanya dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan, namun pameran "LEGACY" dapat terlaksaana dengan baik.

Pameran seni yang ramai digelar saat ini akhirnya menjadi sebuah bentuk kerinduan para seniman untuk melakukan aktivitas seni sekaligus memamerkan karyanya melalui ruang publik agar pengunjung pun dapat turut ikut berkontribusi dalam bentuk apresiasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun