Mohon tunggu...
Anggy
Anggy Mohon Tunggu... Lainnya - Akun tidak aktif

Writing : somewhere between torture and fun.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia

28 Oktober 2020   10:06 Diperbarui: 28 Oktober 2020   10:38 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa adalah alat komunikasi dan berinteraksi dengan sesama manusia. Di dunia, terdapat banyak sekali rumpun bahasa yang ada. Rumpun bahasa ini umumnya dikelompokkan oleh wilayah dan leluhur pencipta Bahasa itu sendiri. Bahasa berkembang sebagaimana leluhur kita berevolusi. Perkembangan Bahasa menjadi lebih kompleks ini juga merupakan pengaruh dari migrasi dan keterkaitannya dengan factor geografis. Kemudian Bahasa mengalami adaptasi sehingga ada rumpun yang memiliki Bahasa yang sama namun dengan logat yang berbeda seperti inggris-Amerika dan inggris-Britania.

Begitu pula dengan Bahasa Indonesia. Banyak sumber yang mengatakan bahwa Bahasa Indonesia adalah adaptasi dari Bahasa melayu. Seperti pada Kongres Bahasa Indonesia II di Medan 1954. Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.

Bahasa melayu sendiri merupakan rumpun dari Bahasa Austronesia. Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan itu ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti tersebut ditulis dengan Bahasa melayu kuno yang tidak hanya digunakan di kerajaan sriwijaya saja, namun di banyak wilayah di nusantara. Kemudian Bahasa melayu yang digunakan oleh banyak lapisan masyarakat mengalami pertumbuhan  dipengaruhi corak budaya daerah dan perkembangan agama islam di Indonesia.

Dalam sejarahnya, terdapat banyak hal yang memengaruhi pertumbuhan Bahasa Indonesia. Salah satunya adalah penjajahan colonial belanda yang membuat terciptanya beberapa kata serapan. Tidak hanya dari Bahasa belanda saja, kata serapan juga banyak dari Bahasa asing seperti Bahasa inggris dan arab. Arus perkembangan Bahasa Indonesia juga dipelopori oleh banyak orang yang kompeten dibidangnya. Seperti pada Kongres Bahasa Indonesia I (25-27 Juni 1938) di Solo. Kongres ini berlokasi di gedung Socketelt Habiprojo, Solo. 

Dihadiri oleh para kaum terpelajar dan sastrawan, guru-guru dari penjuru Jawa dan Sumatera, wakil-wakil dari keraton Yogyakarta dan Solo, serta wartawan yang tergabung dalam Perdi (Persatuan Djurnalis Indonesia). Kongres ini menghasilkan keputusan penting diantaranya yaitu mengganti ejaan resmi van ophuisjen dengan Bahasa melayu, merencanakan pendirian institute Bahasa Indonesia, pendirian perguruan tinggi kesustrataan.

Bahasa Indonesia semakin disahkan dengan adanya Ikrar sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia da ditetapkan sebagai Bahasa resmi. Sampai saat ini kita memakai Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang berlaku sejak tahun2015 berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 50 tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Ejaan ini menggantikan Ejaan yang Disempurnakan 17 Agustus 1972

DAFTAR PUSTAKA

Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun