Mohon tunggu...
Anggun Mardiana Putri
Anggun Mardiana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis dan Pembaca

I like writing becuase it can make me so happy (I have my own impression when I write). Because from there I can tell stories and tell people about many things. enjoy!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Peningkatan Intensitas Komunikasi Orang Tua dan Anak untuk Mengurangi Tingkat Kenakalan Remaja

30 Mei 2021   14:45 Diperbarui: 30 Mei 2021   15:11 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Latar belakang

Menurut Kartini Kartono (2003) Kenakalan Remaja adalah gejala sakit secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh bentuk pengabdian sosial,sehingga mereka mengembangkan bentuk tingkah laku menyimpang.Masa remaja seringkali disebut sebagai masa pencarian jati diri dan masa pemberontakan. Masa remaja menurut Mappiare (dalam Mohammad Ali, dkk, 2009:9)rentang   remaja dibagi menjadi dua fase atau bagian,yaitu remaja awal ,usia 12/13 tahun - usia 17/18 tahun dan remaja akhir usia 17/18 tahun - usia 21/22 tahun .Pada masa ini ,anak baru mengalami pubertas, yang mana tidak jarang anak akan menampilkan gejolak emosi ,mengalami masalah dari banyak lingkungan sekitar, dan menarik diri atau menghindar dari lingkungan keluarga.

Di Indonesia, menurut data dari badan pusa statistik (BPS) pada tahun 2013 angka kenakalan remaja mencapai 6325 kasus, pada tahun 2014 angka kenakalan remaja mencapai 7007, dan pada tahun 2015 angka kenakalan remaja mencapai 7762 kasus, hal ini berarti angka kenakalan remaja di Indonesia dari tahun 2013-2014 mengalami peningkatan sebesar 10,7%. Dengan banyaknya kasus kenakalan remaja di Indonesia menunjukkan bahwa perlu adanya peran berbagai pihak, khususnya peran orang tua sebagai wadah Pendidikan pertama bagi anak. Orang tua sebagai pendidik utama anaknya.

Orang tua memiliki kewajiban mengarahkan anaknya agar tidak berperilaku menyimpang. Orang tua dapat berperan meminimalisir perilaku menyimpang dengan menjaga intensitas komunikasi dengan anak, komunikasi sangat diperlukan karena dengan komunikasi akan menimbulkan sikap terbuka,perilaku jujur dan saling percaya.Menurut Devito (2009) intensitas komunikasi adalah tingkat kedalaman dan keluasan pesan yang terjadi saat berkomunikasi dengan orang.Intensitas komunikasi yang terjadi secara mendalam ditandai dengan adanya kejujuran, keterbukaan, dan saling percaya yang dapat menimbulkan respon dalam bentuk perilaku (Gunarsa,2004).

Landasan Teori

Pengertian Intensitas

Menurut Reber (2010:480) ia mengatakan “intensitas (intensity) ialah kekuatan dari perilaku yang dipancarkan”. Pengetahuan ini umum didalam studi-studi behavioris tentang pembelajaran dab pengkondisian. Sedangkan menurut Chaplin (2009:254) berpendapat bahwa “intensitas dapat diartikan dengan kekuatan yang mengandung suatu pendapat atau sikap”. Berdasarkan beberapa definisi yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa intensitas adalah kekuatan, ukuran, atau tingkatan yang mendukung suatu perbuatan maupun sikap yang apabila dilakukan secara terus menerus akan memperoleh hasil yang maksimal.

Pengertian Komunikasi

Menurut Aw (2010:2) dikemukakan “pengertian komunikasi ialah proses pengiriman pesan atau simbol-simbol yang mengandung arti dari seorang sumber atau komunikator kepada seorang penerima atau komunikan dengan tujuan tertentu”. Selain itu Everett M. Rogers dalam Aw (2010:3) berpendapat “komunikasi ialah proses yang di dalamnya terdapat suatu gagasan yang dikirimkan dari sumber kepada penerima dengan tujuan untuk mengubah perilakunya”. 

Pengertian Intensitas Komunikasi

Secara umum pengertian komunikasi yaitu suatu proses penyampaiain informasi kepada seseorang yang mengandung arti kepada orang lain. Sehingga komunikasi dapat melibatkan sejumlah orang. Sedangkan secara umum intensitas merupakan ukuran atau tingkatan keseringan atau keteraturan seseorang dalam melakukan suatu hal. Jadi dapat disimpulkan bahwa intensitas komunikasi merupakan tingkatan keseringan atau keteraturan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Apabila dikaitkan terhadap intensitas komunikasi antara orang tua dengan anak maka dapat diartikan dengan tingkat keseringan orang tua berkomunikasi dengan anak yang didalamnya terdapat pesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun