Mohon tunggu...
Anggun WahyuniNingsih
Anggun WahyuniNingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Santri Pahlawan Bangsa

16 Oktober 2022   23:54 Diperbarui: 23 Oktober 2022   17:46 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai Kompasioner!

Pada kali ini saya akan menulis tentang tema yang sangat menarik, yakni tentang Peran Santri terhadap Bangsa Indonesia. Nah pasti semua orang jika mendengar kata “Santri” yang terlintas difikirannya hanya pondok pesantren, islami, mengaji, mengabdi, dan lain-lain. Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut apasih santri itu? Dan apa perannya terhadap bangsa Indonesia? Mari kita bahas satu persatu.

Pengertian dari Santri merupakan sebutan untuk sekelompok orang yang tinggal di pondok pesantren guna belajar ilmu agama islam dalam kurun waktu tertentu, dibawah asuhan para kiai, baik dengan cara mondok ataupun nonmukim. Santri dididik oleh para kiai dengan kedisiplinan yang tinggi yang dibentuk untuk menjadi umat yang berkualitas dan agamis, sehingga peran santri hadir sebagai penengah diantara semua golongan yang ada.

Pada hakikatnya santri merupakan ruh bangsa Indonesia. Santri dan kemerdekaan itu bagaikan air dan sungai yang tidak bisa dipisahkan. Berbicara mengenai kemerdekaan, bukan hanya sebuah kata yang dipakai pada tanggal 17 Agustus 1945, kemerdekaan yakni perjuangan untuk merdeka, perjuangan untuk memproklamasikan kemerdekaan, perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan, perjuangan mengisi kemerdekaan. Dari keempat macam perjuangan tersebut tidak dapat dipisahkan dari perjuangan para kiai dan santri.

Ki Hajar Dewantara pernah mengatakan bahwa seandainya tidak ada kaum santri yang menunjukkan pertentangan dan perlawanan terhadap para penjajah, maka semangat juang dan nasionalisme bangsa Indonesia tidak sebesar dan sehebat yang kita ketahui. Dengan semangat anti penjajah dan nasionalisme itu menjadi kunci perlawanan terhadap kolonial hingga akhirnya bangsa Indonesia benar-benar merdeka.

Peran santri terhadap kemerdekaan Indonesia sangat besar. Ketika kekuasaan kolonial (belanda) memasuki indonesia dan kembali menduduki tanah Indonesia, kaum santri yang menjadi garda terdepan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya itu, para santri juga berjuang dan berperan aktif dalam menyusun kemerdekaan Indonesia. Salah satunya KH. Hasyim Asy’ari yang ikut serta dalam pembentukan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia).

Dengan perjuangan para santri dan para kiai dalam memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan maka tidak asing lagi jika dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi pada tanggal 22 Oktober 1945 yang ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Meskipun peristiwa tersebut merupakan hari perayaan bagi santri, hari santri nasional sebenarnya tidak merujuk pada kelompok tertentu saja. Namun, sebenarnya juga untuk semua orang yang mengalir aliran darah merah putih dan nafasnya yang menyerukan la ilaha illallah. Hal tersebut tidak lepas dari konteks penyeruan resolusi jihad oleh KH. Wahid Hasyim Asy’ari yang merupakan ajakan untuk berjuang demi bangsa dan negara.

Meskipun hari santri sudah ditetapkan, namun masih banyak orang yang menganggap santri sebelah mata. Mereka menganggap para santri hanya orang yang dibutuhkan dalam urusan memimpin doa dan mengurus pemakaman dan juga ada banyak pihak yang sengaja mengerdilkan peran para santri dalam memerdekakan bangsa, mempertahankan kemerdekaan maupun mengisi kemerdekaan. Sehingga banyak upaya untuk menyingkirkan kaum santri dari kesadaran publik rakyat indonesia, dimulai dengan menghilangkan peran santri dari catatan sejarah, membuat opini bahwa santri adalah kalangan terbelakang yang bisa memperlambat kemajuan bangsa indonesia.

Padahal santri tidak melulu soal mengaji dan mengaji. Banyak di zaman sekarang seorang santri mempelajari bahkan memulai karirnya dibidang teknologi digital untuk terus mengikuti perkembangan zaman dan mengikuti persaingan internasional serta membuat pendidikan dalam bangsa indonesia ini semakin maju dan berkembang. Dengan adanya keseimbangan dalam mempelajari akademik, non akademik, dan keagamaan, santri menjadi lebih unggul daripada pelajar lainnya, karena hal ini yang membuat seorang santri lebih berkarakter dan memiliki landasan yang kuat mengenai agama, sehingga seorang santri lebih dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk.

Santri tidak hanya berperan dalam menjaga kemerdekaan indonesia, kemajuan pendidikan indonesia, santri juga berperan dalam pemulihan perekonomian indonesia. Santri dibutuhkan dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi. Terdapat kurang lebih 4,76 juta santri di 34.652 pesantren yang tersebar diseluruh indonesia. Dari jumlah tersebut, diketahui sekitar 44,2% diantaranya memiliki potensi ekonomi, mulai dari pengembangan koperasi UMKM dan ekonomi syariah, agribisnis, peternakan, perkebunan maupun vokasional. Dengan melimpahnya sumber daya tersebut, maka peran santri adalah sebagai komponen utama dari civitas pesantren sangat dibutuhkan dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi covid-19.

(Jakarta, wapresri.go.id - Data Kementerian Agama)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun