Mohon tunggu...
Anggun OktaviaNaibaho
Anggun OktaviaNaibaho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya memiliki tinggi 155 cm dengan berat badan 48 KG, saya memiliki hoby membaca dan mengedit

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskusi Seputar Seni Lukis dan Riwayat Hidup Popo Iskandar bersama Pak Anton di Griya Seni Popo Iskandar

10 Desember 2022   09:02 Diperbarui: 10 Desember 2022   09:06 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Kegiatan modul hari ini, kelompok 2 pmm 2 UPI Bandung melakukan kegiatan Inspirasi yakni mengunjungu gallery seni Popo Iskandar. Jadi  Galeri ini didirikan oleh pop Iskandar, dimana dia adalah seorang seniman terkenal sejak penjajahan. Popo Iskandar lahir di Garut pada 17 Desemeber 1927. Beliau adalah seorang pelukis,penulis esai,kritikus sastra Sunda sekaligus dosen seni rupa IKIP Bandung (sekarang Pendidikan Seni Rupa UPI.Bakatnya dalam seni lukis diasah oleh Hendra Gunawan dan Barli Samitawinata dengan aliran ekspresionisme bernuansa minimalis. Beliau merupakan lulusan jurusan seni rupa ITB dan murid dari Ries Mulder.

Popo Iskandar juga dikenal sebagai pelukis senior pencinta kucing, dan terlihat dari lukisan-k=lukisannya yang banyak  bertema kucing. Lukisan-lukisannya pun banyak yang mengambil tema kucing dalam beragam pose, namun uniknya popo Iskandar tidak mau melukis kucing dengan pose yang sama. Popo suka melukis kucing karena beliau  menyukai tabiat hewan berbulu tersebut yang menurutnya variatif, lucu, manja, buas, tetapi penurut. Oleh karena itu, katakter kucing yang ia lukis pun bisa diungkapkan secara khas. Selain kucing, beberapa hewan yang juga menjadi obyek lukisan Popo Iskandar adalah ayam jago, harimau, dan banteng.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Popo Iskandar wafat  pada 29 Januari 2000 dalam usia 72 tahun di Bandung.  Kini, karya seni lukis seniman Popo Iskandar masih dapat dinikmati di Griya Seni Popo Iskandar (GSPI) yang terletak di Bandung yang sekarang ini di kelolah oleh anak ataupun cucu dari Popo Iskandar. Pada tanggal 17 November 2000 Gedung GSPI Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia I Gede Ardika Museum seni ini dibangun di bekas tempat tinggal Popo Iskandar semasa hidup.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun