Mohon tunggu...
Anggre yanie
Anggre yanie Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tanaman Genetcally Modified Organism, "Golden Rice Solusi Mengatasi Kekurangan Vitamin A"

18 Desember 2018   19:59 Diperbarui: 18 Desember 2018   20:05 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Haii... siapa yang tidak mengenal tanaman Padi, itu lohh yang sering kita konsumsi, ternayata tanaman yang satu ini merupakan komoditi penting lohh, kenapa??? karena merupakan makanan pokok hampir setengah penduduk dunia, di mana sebagian besar berasal dari negara berkembang termasuk Indonesia. Nahh yang perlu kita ketahui Penyediaan beras bagi penduduk dunia yang tumbuh pesat merupakan tantangan berat.

Ketersediaan pangan harus dipenuhi dalam kondisi di mana lahan subur berkurang setiap tahun, ketersediaan air terbatas dan ada serangan hama penyakit. Untuk itu kita sebagai generasi muda harus memiliki upaya untuk mengantisipasi ketersediaan dan menjaga ketahanan pangan secara berkesinambungan maka dari itu perlu dikembangkan varietas tanaman yang mempunyai kemampuan adaptasi yang baik dengan daya hasil tinggi, kualitas biji dan kandungan nutrisi baik, serta tahan terhadap cekaman hama penyakit.

Baagaimana sih caranya??? Nihh mimin kasih tau caranya, yaitu dengan Upaya perbaikan sifat-sifat penting tanaman telah dimulai sejak manusia mengenal cara bercocok tanam dengan melakukan transaksi gen (pertukaran bahan genetika) dari berbagai macam vareitas tanaman padi sehingga diperoleh tanaman dengan sifat-sifat yang kita inginkan melalui teknik rekaya genetika. Faktanya beras yang berasal dari padi yang kita makan merupakan salah satu  dari sekian banyak jenis tanaman yang telah dikembangkan di Indonesia sebagai produk Genetically Modified Organism (GMO).  

Lanjuttttt ga nihhh penjelasannya hehee...

Oke next, what is that Genetically Modified Organism??? Genetically Modified Organism (GMO) merupakan bagian penting dalam perkembangan ilmu biologi terutama cabang ilmu bioteknologi. GMO adalah organisme (dalam hal ini lebih ditekankan kepada tanaman dan hewan) yang telah mengalami modifikasi genome (rangkaian gen dalam chromosome) sebagai akibat ditransformasikannya satu atau lebih gen asing yang berasal dari organisme lain (dari species yang sama sampai divisio yang berbeda). Nihh mimin Kenalin satu teknik yang dapat mengahsilkan tanaman trangenik... yapsss " Tenik Rekayasa genetika"  merupakan teknologi transfer gen dari suatu spesies ke spesies lain, dimana gen interes berupa suatu fragmen DNA ditransformasikan ke dalam sel atau tanaman inang untuk menghasilkan tanaman transgenik yang memiliki sifat baru. Prinsip dasar dari teknologi rekayasa genetika adalah memanipulasi atau melakukan perubahan susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau menyelipkan gen baru ke dalam struktur DNA organisme penerima. Gen yang diselipkan dan organisme penerima dapat berasal dari organism apa saja. contoh tanaman yang telah menggunakan teknologi rekayasa genetika yaitu Golden Rice (Beras Emas). Saat ini berbagai gen bermanfaat telah berhasil disisipkan ke dalam berbagai kultivar tanaman padi baik sebagai gen tunggal maupun gen ganda dengan menggunakan transformasi Agrobacterium. Teknik transformasi Agrobacterium memiliki keunggulan, antara lain (1) efisiensi transformasi dengan salinan gen tunggal lebih tinggi dan (2) dapat dilakukan dengan peralatan laboratorium yang sederhana. Gen dengan salinan tunggal lebih mudah dianalisa dan biasanya bersegregasi mengikuti pola pewarisan Mendel. Keberhasilan transformasi gen pada tanaman padi (monokotil) menggunakan Agrobacterium pertama kali dilaporkan oleh Hiei et al. (1994;1997).

Yapsss ga mudah lohhh untuk meneliti atau membuat "Golden rice" ini , pada tahap awal saja sudah terjadi yang namanya pro dan kontra dari munculnya "Golden rice ". Pada tahun 2000 tanaman "Golden rice" ini mendapat reaksi keras dari para oposisi GMO (genetically modified organism). Sebagian masyarakat tidak menyetujui budidaya padi emas karena adanya kekhawatiran akan terjadinya perubahan lingkungan atau ekosistem . Hal lain yang ditakutkan adalah apabila sifat yang diciptakan oleh ilmuwan ternyata bisa berubah dan melenceng jauh dari yang diharapkan. Masyarakat juga takut mengonsumsi golden rice karena takut akan membahayakan kesehatan. Hufftttt jadi takut deh mimin  :'(

Jangan Patah Semangat dongggg... kaya para peneliti ini, Walaupun ada polemik yang muncul tersebut tidak mematahkan semangat dua peneliti utama golden rice, yaitu Ingo Potrykus dan Peter Beyer, untuk terus berkarya dan melakukan penelitian dengan tujuan lebih meningkatkan kandungan beta karoten pada biji padi. Bahkan untuk menjawab polemik yang muncul tersebut, Ingo Potrykus menulis sebuah artikel dalam jurnal Plant Physiology dengan judul "Golden Rice and Beyond" yang merupakan penjelasan menyeluruh terhadap status "Golden rice". 

Hhhmmm segala sesuatu buatan manusia tidak selamanya buruk atau tidak baik lohhh!!!!! Ternyata eh ternyata nih hehee... tanaman padi hasil rekayasa genetik ini memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan lohh. Menurut Sekelompok peneliti yang di ketuai oleh Dr. Ingo Potrykus (Swis), pada tahun 2000 berhasil memasukkan dan mengekspresikan dua gen penting dalam pembentukan provitamin A didalam endosperm padi.  Gen-gen tersebut adalah: gen penyandi phytoene synthase (psy) dari tanaman Daffodil (Narcissus sp) dan gen penyandi phytoene desaturase (crtI) dari bakteri Erwinia uredovora.  Hasil konstruksi kedua gen ini disisipkan pada plasmid vektor dan ditransfer ke sel embrio padi melalui Agrobacterium tumefaciens.   Biji padi hasil rekayasa genetik tersebut (tanaman padi transgenik) menghasilkan pro-vitamin A dan menjadi harapan untuk membantu mengatasi masalah defisiensi vitamin A bagi berjuta-juta penduduk dunia (Ye et al., 2000).   

Provitamin A merupakan senyawa penting untuk mengatasi masalah rabun senja dan kebutaan total yang disebabkan karena kekurangan senyawa ini.  Masalah defisiensi vitamin A merupakan salah satu masalah gizi utama di negara-negara Asia yang sedang berkembang dan diperkirakan bahwa 124 juta anak di seluruh dunia menderita kekurangan vitamin ini.  Oleh karena beras merupakan makanan pokok sebagaian besar penduduk Asia maka adanya pro-vitamin A dalam beras akan sangat banyak membantu masalah kesehatan masyarakat yang serius ini (Suwanto, 2000). Manfaat lainnya  "Golden rice" ini juga mengandung Beta-karoten adalah zat warna orange kekuningan seperti pada tanaman wortel. Ia terbentuk dari bahan dasar (prekusor) geranyl-geranyl diphosphate (GGDP). melalui jalur biosintesa, GGDP akan diubah menjadi phytoene, diteruskan menjadi Lycopene, dan selanjutnya diubah lagi menjadi beta-karoten.

untuk lebih jelasnya bisa baca jurnal di bawah ini :

journal.uinjkt.ac.id/index.php/kauniyah/article/download/5264/pdf 

https://anzdoc.com/prospek-penerapan-bioteknologi-dalam-pemanfaatan-dan-pengem... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun