Mohon tunggu...
Yan Sriw
Yan Sriw Mohon Tunggu... Guru - Keep calm and stay cool

Rencana-Nya, pasti lebih baik dan lebih indah... Trust in Him...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Menyerah

3 Februari 2018   11:11 Diperbarui: 3 Februari 2018   11:23 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"........sebenarnya,,,, ku tak ingin berpisah, namun hati tak bisa menerima, terlalu dalam kau lukai hatiku, tak sanggup lagi bertahan, cinta aku menyerah...."

Alunan lagu dari bait-bait itu yang mengiringiku sepanjang perjalan. Jalan berkelok yg meluncur turun dengan hembusan angin sejuk masuk dari atas kaca mobil yang sedikit dibuka. Air mataku deras tiada henti. Alunan musik dengan bait-bait itu begitu menambah perih batin ini... Hingga muncul pertanyaan "ini lagu apa pisau" begitu mengiris2 hati ini.....

Tiba-tiba saja tangan nya kang Dira memutar tombol volume hingga musiknya tak lagi kedengaran, sepertinya dia mengerti kalau syair lagu itu hanya menambah hancur perasanku dan terdengar dia bergumam,

"Sudahlah....apa tidak capek dari kemarin menangis terus...., tidak jadi solusi" 

Tangannya menyodorkan selembar tissu. Aku memalingkan wajah ke arahnya, sambil mengeringkan air mata dikedua pipiku.

"Akang tidak akan mengerti,,,, perasaanku yang sudah sangat lelaahhh".

"Aku tau, tapi itu tidak jadi solusi... Menangis hanya membuatmu tambah lelah. Bersabarlah..... Kuat yah!!! Kamu pasti kuat!!!".

Mobil terus meluncur, seraya air mataku yang begitu sulit dibendung....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun