Mohon tunggu...
Anggraini Susanti
Anggraini Susanti Mohon Tunggu... Lainnya - Female

Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan dan Dampak Pendidikan di Tengah Pandemi

16 Juli 2021   14:30 Diperbarui: 16 Juli 2021   14:41 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi covid-19 telah merenggut banyak hal yang kemudian membentuk tatanan baru dalam kehidupan. Pandemi ini pula bagaikan jalan baru kepada sebuah transformasi baru dalam kehidupan. (Wekke, I. S., & Saleh, A. M. (2020, Agutus 11)). Hal ini yang menuntut semua kalangan untuk bisa cepat beradaptasi di kehidupan yang semua berubah. Tak luput dari itu semua pendidikan pun termasuk ke dalamnya.

Akibat dari pandemi covid-19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan termasuk kebijakan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Kebijakan ini tentunya menimbulkan pengaruh besar khususnya pada kondisi psikologi didik yang biasanya bertatapan langsung namun tiba-tiba harus serba online. (Saleh, A. M. (2020, Agustus 11)). Tidak hanya kondisi psikologi namun keefisienan juga menjadi tantangan baru bagi tenaga pendidik untuk tetap melanjutkan pembelajaran. Selama berlangsungnya pembelajaran jarak jauh tak sedikit siswa yang hanya sekedar mengisi absen lalu meninggalkan kelas. Hal ini berdampak pada kualitas dan kuantitas generasi selanjutnya.

Belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh sudah menjadi kebijakan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui SE nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan pendidikan masa darurat penyebaran Corona Virus Desease 2019 (covid-19). Dari kebijakan tersebutlah kemudian berdampak pada proses pembelajaran yang ada disekolah terutama buat peserta didik, tenaga pendidik, maupun orang tua atau keluarga dari peserta didik. (Hardiansah, H.:2021). Proses pembelajaran jarak sendiri merupakan alat kebijakan publik sebagai upaya memutus rantai penyebaran covid-19 tetapi justru menimbulkan dampak baik bagi peserta didik itu sendiri, tenaga pendidik, maupun orang tua. Disini peserta didik pun merasa terpaksa belajar dari rumah karena sebenarnya dari segi fasilitas saja sudah tidak memadai dan akan menjadi penghambat proses pembelajaran.

Pokok permasalahan lain timbul dari lokasi tempat tinggal yang berbeda-beda, hal ini menyebabkan terkendala dalam mengakses informasi karena ketidakstabilan sinyal. Peserta didik terkadang tertinggal dalam informasi dan ini juga menyebabkan peserta didik terlambat saat pengumpulan tugas. Tak hanya itu, tenaga pendidik juga menemukan banyak tantangan selama melakukan pembelajaran jarak jauh ini. Pembelajaran jarak jauh ini sangat tidak efisien, apalagi disisi lain tenaga pendidik harus tetap menyampaikan materi ditengah keterbatasan media, bahkan tak jarang siswa hanya akan sekedar mengabsen lalu meninggalkan kelas, ini juga yang mejadi tantangan bagi tenaga pendidik. (T. Sumarni.: 2021).

Keterbatasan media, sinyal dan lingkungan ini yang membuat peserta didik kurang termotivasi untuk tetap semangat belajar. Kurang bahkan hilangnya motivasi belajar ini akan menyebabkan turunnya kualitas serta kuantitas peserta didik yang mana akan menjadi generasi penerus bangsa ini. Tak hanya kekurangan motivasi, kondisi psikologi peserta didik juga menjadi sasarannya. 

Banyak juga dari peserta didik menjadi setres karena disaat belajar peserta didik juga masih harus membantu orang tua dalam hal membersihkan rumah, masak dan lain sebagainya. Disini peserta didik dituntut untuk bisa melakukan itu semua. Disisi lain peran orang tua juga sangat dibutuhkan seperti dengan selalu memerhatikan kebutuhan dan kesehatan fisik serta mental dari anak-anaknya. Tetapi, orang tua juga tidak luput dari dampak adanya pembelajaran daring, karena orang tua juga dituntut untu bisa menjadi pengganti guru bagi anak-anaknya, belum lagi disamping itu orang tua juga harus tetap bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Seorang guru SMA saat ditanya, "Apakah akan melakukan pembaharuan sistem belajar jika nantinya pembelajaran jarak jauh ini di perpanjang?", beliau dengan tegas menjawab, "Tentu saja, demi melahirkan generasi muda yang berintegritas kami para guru akan tetap melakukan evaluasi proses pembelajaran dan melakukan pembaharuan, baik dari media yang nantinya akan dicari sebaik dan selengkap mungkin, meningkatkan kedisiplinan meski tetap belajar jarak jauh dan lain sebagainya.". (T. Sumarni.:2021). 

Jelas bahwa tak hanya peserta didik, tenaga pendidik bahkan orang tua menjadi sasaran dampak adanya pembelajaran jarak jauh ini. Namun, disisi lain tanpa kita sadari dengan adanya ini semua akan membentuk pola pikir yang siap unggul dalam menghadapi kompleksitas dan kerumitan yang akan muncul dimasa mendatang, ini menjadi bekal penting bagi setiap individu. Walau peserta didik penuh keterbatasan mereka tetap berusaha keras demi masa depan, inilah salah satu sisi posistif adanya pembelajaran jarak jauh.

Walaupun banyak dari peserta didik, tenaga pendidik bahkan orang tua yang terpaksa menerima era revolusi industri 4.0, pembelajaran jarak jauh ditengah pandemi covid-19 ini juga akan memaksa kita semua menerima perkembangan teknologi saat ini. Saat ini alasan media yang terbatas juga tidak lagi bisa dijadikan titik acuan untuk tetap berdiam dan tidak melakukan progres. Hal ini bahkan bisa menjadi langkah yang tepat untuk menjadi masyarakat yang lebih maju dengan didampingi kemajuan teknologi. Misalnya guru juga bisa mencari media yang lebih baik dan mengubah sistem pembelajaran sebaik mungkin untuk menghindari dampak yang sudah dievaluasi. Kita harapka semoga pandemi covid-19 ini lekas berakhir dan kita semua bisa menjalankan aktivitas seperti sedia kala.

DAFTAR PUSTAKA

Hardiansah. H. (2021) Timbulnya dampak bagi peserta didik, tenaga pendidik maupun orang tua: pembelajaran jarak jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun