Islam adalah agama samawi yang turun terakhir sebagai penyempuran ajaran agama sebelumnya. Ajaran Islam mencakup perintah dan larangan yang tidak dibatasi ruang dan waktu. Ajaran-ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah saw. bersifat universal dan komprehensif. Dikatakan universal, karena ajarannya memiliki nilai-nilai yang dapat diajarkan dimanapun, kepada siapapun dan terjangkau oleh seluruh aspek individu maupun sosial. Ajaran-ajaran Islam juga merupakan nilai-nilai yang menjadikannya bukan sekedar agama bagi seluruh umat muslim, tetapi juga way of life (worldview) bagi seluruh manusia. Dikatakan komprehensif, karena ajaran Islam meliputi semua aspek dan bidang kehidupan.
Islam memiliki kitab yang diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril, dan disampaikan kepada Rasulullah saw., yaitu kitab Al-Quran. Sebagai pedoman hidup umat muslim Al-Quran juga merupakan kitab yang mengandung prinsip dasar dan moralitas kemanusiaan yang universal. Nilai-nilai kemanusiaan yang ditujukan untuk keadilan dan kesejahteraan manusia, serta kemakmuran di bumi. Maka semua ajaran Islam bertujuan untuk memanusiakan manusia, karena Islam sangat menjujung tinggi kemanusiaan. Dan kemanusiaan inilah yang apabila diamalkan oleh seluruh manusia, akan membawa kerukunan dan kedamaian di umat manusia.
Al-Quran juga merupakan petunjuk dan pedoman kehidupan manusia, ajaran-ajaran yang disampaikan untuk manusia melalui ajaran akidah, akhlak, hukum, filsafat, pendidikan, ekonomi, politik, ibadah dan lainnya. Keseluruhan ajaran Islam tersebut bila diamalkan tanpa batasan ruang dan waktu dapat dipastikan menebar kemakmuran di seluruh penjuru bumi. Ajaran Islam juga berlaku sampai kapanpun, tak peduli di zaman teknologi secanggih apapun, Islam tetap berfungsi sebagai pedoman hidup manusia.
Menurut Al-Samardi, di dalam Al-Quran juga menggunakan kalimat seruan seperti "wahai kalian semua"Â yang berarti ayat tersebut bersifat umum yang tidak tertuju hanya kepada umat muslim saja. Al-Quran tidak mengkhususkan pembicaraannya kepada bangsa tertentu, maka dari itu semua bangsa harus bekerja keras menjadikan Al-Quran sebagai inspirasi segala kebaikan dan perbaikan bangsa. Kalau bukan dari isi ajaran Al-Quran kita mengambil pelajaran untuk kehidupan di dunia ini, maka dengan apa lagi? Apalagi seorang muslim, interaksi yang benar dengan nilai-nilai Al-Quran yang sudah menjadi keharusan apabila umat muslim ingin menjawab seputar permasalahan kehidupan.
Seorang muslim yang meninggalkan Al-Quran, maka kehidupannya akan mengalami krisis dalam menjalan hidupnya. Maka jalan satu-sataunya yaitu mereka kembali kepada Al-Quran. Dapat dikatakan Al-Quran "cahaya kehidupan" yang seharusnya menjadi pemandu langkah, tetapi banyak yang baru mengambil ajaran Al-Quran ketika "tersandung dan jatuh" dalam hal tersebut Umar Bin Khattab mengingatkan, "Barangsiapa menjadikan Al-Quran di depannya maka akan membawanya ke surga. Barangsiapa membelakangi Al-Quran makan akan mendorongnya ke neraka."
Berikut beberapa alasan-alasan yang menjadi dasar utama mengapa kita harus hidup bersama Al-Quran. Pertama, Al-Quran berisi segala aturan kehidupan kita, yang juga merupakan jawaban atas segala masalah. Allah Sang Maha Pencipta, Yang Maha Mengetahui eluruh ciptaan-Nya, karena itu hanya Allah yang pantas menentukan aturan. Sebagai sebuah gambaran, seorang yang membeli handphone pasti mendapatkan buku panduan penggunaan dan perawatan agar handphone tersebut dapat berfungsi dengan baik, benar dan awet. Manusia diciptakan oleh Allah dilengkapi degan aturan berupa "penggunaan dan perawatan", bagi mereka yang tertib akan aturan dijamin akan menuai keberhasilan, lancar, mendapat ridho Allah, dana bermanfaat dunia akhirat.
Kedua, Al-Quran merupakan kitab suci yang terjamin keasliannya. Tahan uji dari berbagai perusakan, pemalsuan, dan pembelokkan makna. Al-Quran juga merupakan kitab yang abadi berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah, yang terdapat dalam surat Al-Hijr: 9 yang artinya "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." Allah memfasilitasi umat dengan mengeluarkan para dai untuk menyerukan kepada mereka syari'at, sebagai pewaris para Rasul. Bertujuan agar mereka terus bekerja keras mempertahankan agama Islam, dan Al-Quran telah Allah tetapkan penjaganya, sehingga jika Al-Quran didalamnya ditambahkan satu huruf akan diketahui.
Ketiga, terbukti mukjizat Al-Quran yang mudah dihafal, dipahami dan tentunya diamalkan. Sekarang, banyak ulama dan hafidz yang menjaga kemurnian Al-Quran. Tumbuhnya mujaddid (pembaharu) yang mengembalikan kemurnian Islam. Maka, apabila di dalam Al-Quran satu huruf diganti, ditambahkan atau dipalsukan pasti Allah akan membeberkan kejahatan para pemalsu itu.
Keempat, Al-Quran merupakan undang-undang kehidupan yang paling pas bagi seluruh manusia di muka bumi. Berpedoman kepada Al-Quran tidak akan tersesat selamanya. Seperti firman Allah dalam surat Al-Isra ayat 9 yang artinya "Sesungguhnya Al-Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar."
Rasulullah saw. bersabda, "Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara yang apabila berpegang kepadanya niscaya tidak akan tersesat selamanya, yaitu Al-Quran dan Sunnah. (HR. Muslim)
Maka dari itu, saya berharap dengan tulisan ini dapat menyadarkan kita bahwa jawaban dari semua persoalan hidup manusia telah ada di dalam Al-Quran, dan apabila kita ingin mendapatkan kenikmatan dan keberkahan hidup di dunia maupun akhirat maka cintailah Al-Quran dengan mangamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.Â
