Mohon tunggu...
ANGGITA LUSIANADEWI
ANGGITA LUSIANADEWI Mohon Tunggu... Ahli Gizi - 2330019040

PRODI S1 GIZI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS HADLATUL ULAMA SUURABAYA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahayakan Pengonsumsian Junkfood?

3 Desember 2020   15:59 Diperbarui: 3 Desember 2020   16:01 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hallo assalamualaikum, kembali lagi nih dengan saya Anggita. Jadi dikesempatan kali ini. Saya ingin membagikan sedikit informasi bahaya pengonsumsian makanan junkfood atau saiap saji.

Di era seperti ini, para remaja khususnya remaja Indonesia mengalami permasalahan dalam pemilihan makanan yang tepat seperti makanan yang sehat dan tinggi akan zat gizi. Faktor yang mempengaruhi pemilihan makanan yang salah terhadap remaja ini tak lain adalah dari faktor keluarga, yang mana peran keluarga ini sangat penting dalam memantau kondisi kesehatan anak, jika di lingkungan keluarga di bebaskan dalam memilih makanan maka anak tak segan-segan untuk mengonsumsi makanan yang rendah akan zat gizi bahkan makanan yang banyak mengandung BTP (Bahan Tambahan Pangan)  seperti pengawet, pewarna dan penyedap rasa. Faktor lain yaitu dengan gaya hidup sang anak remaja itu, di jaman sekarang yang mana para remaja selalu menginginkan barang-barang bahkan makanannya pun harus berbau kekinian, sehingga junkfood ini adalah suatu kebutuhan bagi mereka untuk dikonsumsi.

Junkfood ini dapat dikatakan makanan yang rendah akan zat gizi karena BTP yang terbilang cukup banyak, maka tak heran jika lemak dan garam yang dikandungnya sangat tinggi. Makanan junkfood antara lain seperti ayam goreng, kentang goreng, humberger, pizza, dan lain sebagainya.

Makanan seperti inilah yang seharusnya dihindari, mengingat gangguan kesehatan yang akan muncul karena seringnya mengonsumsi makanan yang tinggi lemak seperti ini, terkadang pengonsumsian junkfood harus diselingi oleh sayur ataupun buah. Masalah gizi ataupun kesehatan yang muncul adalah resiko obesitas, karena mengingat kandungan lemak dan kalori yang cukup tinggi mampu memicu penimbunan lemak pada tubuh, masalah penyakit kronis, diabetes tipe 2 (biasanya para remaja ketika mengonsumsi junkfood minuman yang dikonsumsinya adalah minuman yang bersoda tentunya minuman ini memiliki kadar gula yang cukup tinggi), gangguan kardiofaskular dan masalah kesehatan lainnya.

Sangat sulit mencegah kebiasaan pengonsumsian junkfood karena mengingat mkanan seperti inilah yang dibutuhkan para remaja. Hal ini dapat dihindari dengan mengganti menu makanan yang lebih sehat dan bergizi yang di jaman sekarang telah banyak restoran atau tempat makanan yang menyajikan makanan yang bergizi dan sehat tentunya tak kalah mengikut trend sekarang, misalkan berbagai macam salad sayur yang telah dimodifikasi sedemikian rupa hingga rasa yang dihasilkan tidak sehambar biasanya, jenis-jenis olahan udang dan lain sebagainya. Tak lupa untuk selalu melakukan olahraga secara rutin untuk membantu menjaga kestabilan atau kelanj=caran metabolism pada tubuh.

NAMA   : ANGGITA LUSIANA DEWI

NIM       : 2330019040

KELAS    : B

PRODI   : SI GIZI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun