2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Pengertian Penyuluhan
Penyuluhan adalah suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi, pemahaman, atau keterampilan kepada individu atau kelompok dengan tujuan agar mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik atau mengadopsi perilaku yang diinginkan. Penyuluhan dapat dilakukan dalam berbagai konteks, termasuk kesehatan, pendidikan, pertanian, lingkungan, dan banyak lagi.
Secara global, konsep penyuluhan memiliki cakupan yang luas dan dapat merujuk pada upaya penyampaian informasi dan edukasi di berbagai tingkat masyarakat. Beberapa elemen penting dalam penulauhan secara global melibatkan pendekatan yang berorientasi pada kebutuhan lokal, partisipasi masyarakat, pemberdayaan individu atau kelompok, serta pemahaman yang holistik terhadap konteks sosial, budaya, dan ekonomi. Menurut beberapa ahli, berikut adalah pengertian penyuluhan:Rogers dan Shoemaker (1971): Penyuluhan adalah suatu bentuk komunikasi yang disengaja yang berlangsung antara pemberi penyuluhan dan penerima penyuluhan dengan tujuan memberikan informasi, membantu dalam pengambilan keputusan, atau merubah sikap atau perilaku.
2.1.2 Pengertian Flyer
Flyer adalah suatu bentuk media promosi atau iklan yang biasanya berupa lembaran kertas yang dicetak dan disebarluaskan secara massal untuk tujuan pemasaran atau informasi. Flyer dapat memiliki berbagai ukuran, mulai dari yang kecil seperti sepertiga kertas sampai yang lebih besar seperti setengah kertas atau ukuran penuh. Flyer sering digunakan untuk mempromosikan acara, produk, layanan, atau menyampaikan informasi tertentu kepada target audiens. Menurut Philip Kotler (2002): Flyer adalah alat promosi yang efektif dan hemat biaya, terutama untuk menyampaikan informasi singkat kepada target audiens yang lebih luas.
2.1.3 Pengertian Kinerja
Setiap manusia mempunyai potensi untuk bertindak dalam berbagai bentuk aktivitas. Kemampuan bertindak itu diperoleh secara alami. Potensi untuk berperilaku itu disebut kemampuan (ability), sedangkan ekspresi dari potensi ini dikenal sebagai kinerja (performance). Kinerja individu dalam sebuah organisasi akan berpengaruh terhadap prestasi organisasi. Penilian prestasi karyawan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai setiap karyawan. Penilian prestasi penting bagi setiap karyawan dan berguna bagi perusahaan untuk menetapkan tindakan kebijakan tentang kepegawaian. Menurut Sedarmayanti (2011), kinerja adalah terjemahan dari sebuah pertunjukan, yang berarti pekerjaan seorang pekerja, manajemenproses atau organisasi secara keseluruhan, di manahasil pekerjaan harus ditunjukkan bukti nyata dan terukur.
Kinerja adalah sebuah fungsi motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang haruslah memiliki tingkat kemauan dan tingkat kemampuan tertentu. Kemauan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk dilakukan apabila seseorang tersebut tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang apasaja yang harus dilakukan  dan bagaimana cara melakukan pekerjaan tersebut. Kinerja merupakan perilaku nyata yang dilakukan atau ditunjukan seseorang saat mereka melakukan pekerjaannya yang kemudian akan menghasilkan sesuatu yang dapat memberikan manfaat bagi suatu perusahaan atau organisasi
Suatu organisasi atau perusahaan jika ingin maju atau berkembang maka dituntut untuk memiliki pegawai yang berkualitas. Pegawai yang berkualitas adalah pegawai yang kinerjanya dapat memenuhi target atau sasaran yang ditetapkan oleh perusahaan. Penerapan kinerja diperlukan untuk memperoleh pegawai yang memiliki kinerja baik.
Kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Pengembangan sumber daya manusia dalam konteks kinerja seorang karyawan pada sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi kerja bagi karyawan itu sendiri dan juga untuk keberhasilan perusahaan.
