Mohon tunggu...
Anggi Amelia pertiwi
Anggi Amelia pertiwi Mohon Tunggu... Anggi Amelia Pertiwi

Anggi Amelia Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna Cinta Tanah Air

10 November 2020   11:07 Diperbarui: 10 November 2020   11:25 3826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Makna Cinta Tanah Air dalam Keberagamaan

Indonesia memiliki makna cinta tanah air yang beragam,bersemboyan Bhineka Tunggal Ika,yang bermakna berbeda-beda tetapi satu jua,begitu pula dalam menarasikan makna cinta terhadap tanah air.

Cinta adalah ekpresi jiwa,ekspresi cinta dapat kita lihat dalam tindak nyata,seperti apakah ekspresi kita dalam menunjukan rasa cinta kepada tanah air?ya,setiap orang mempunyai cara masing-masing dalam menununjukan rasa cinta nya terhadap tanah air.

Ekspresi cinta membahasa dalam tindakan nyata,tindakan nya juga memiliki berbagai macam cara,berbeda-beda pada setiap pemilik cinta,dalam mengekspresikan rasa cinta tanah air bisa melalui apapun juga,sesuai dengan bidang dan tanggung jawab masing-masing setiap individu.

Pelajar,bisa mengeskpresikan rasa cinta terhadap tanah air nya dengan belajar sungguh-sungguh untuk masa depan bangsa yang lebih baik lagi,sebagai generasi penerus bangsa yang akan menjadikan tolak ukur apakah akan kokoh berdiri nya suatu bangsa.

Santri,menunjukan rasa cinta terhadap tanah air nya dengan mengkaji ilmu agama,agar anak bangsa bisa mengenal dan lebih dekat dengan Rabb-nya,santun akhlak dan budi pekerti nya, sebab negara tanpa Tuhan tidak ada arti nya.

Petani dengan giat menanam padi,agar kedaulatan pangan negara bisa terjaga dan sejahtera.Guru,menunjukan rasa cinta terhadap tanah air nya dengan mendidik anak bangsa, agar kelak negara ini diisi oleh orang-orang yang cerdas intelektual nya.Petinggi negara, menunjukan rasa cinta nya terhadap tanah air dengan ikhlas,dan bertanggung dalam mengemban amanah rakyat.

Atas dasar Bhineka Tunggal Ika, kita tidak bisa egois dalam menafsirkan makna cinta terhadap tanah air,kita tidak bisa menyalahkan orang yang berbeda cara mencintai negara dengan kata Radikal pikiran nya,tidak toleransi perangai nya,atas dasar Bhineka Tunggal Ika kita tidak boleh menjadikan agama sebagai penyebab dari terpecah belah nya suatu negara,karena radikalisme bukan lah islam, cadar bukanlah pakain radikal yang dapat membahayakan negara,celana cingkrang bukan yang menjadi pemecah ummat,justru di tangan islam lah suatu negara akan terjaga, sudah bukan saat nya negara kita di adu domba dengan cap radikal disana-sini,apalagi oleh sesama ummat islam.

Menurut ust Rachmat Rizqi Kurniawan,radikalisme yang sesungguhnya adalah mereka yang menggencatkan senjata dengan melakukan aksi separatisme terhadap indonesia,dan dengan terang-terangan menghina dan menistakan bendera merah putih,radikalisme adalah mereka yang merampas kekayaan negeri ini dengan mengeksploitasi semua sumber daya alam yang ada,radikalisme adalah mereka yang mengambil uang rakyat demi memuaskan nafsu nya dan kepentingan pribadi,menjadikan rakyat nelangsa, kelaparan,tertindas,terusir dan terasingkan di negara nya sendiri,itulah radikalisme yang sesungguhnya,yang wajib kita semua untuk membenci nya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun