Mohon tunggu...
Anggela Krisna
Anggela Krisna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teori Belajar Batch 46

IGA Ayu Anggela Heni Krisnayanti, (01669200066), Batch 46, Teknologi Pendidikan, UPH

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Adakah Teori Behaviorsm di Kalangan Mahasiswa?

10 September 2021   16:29 Diperbarui: 10 September 2021   16:33 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

   Behaviorism merupakan teori belajar yang mempelajari perubahan tingkah laku seseorang dari tingkah laku masa lalu yang dianggap tidak baik, sehingga tidak kembali terulang tingkah laku yang sama di masa yang akan datang. Teori ini berkembang karena adanya campuran ilmu psikologi sehingga dapat diterapkan dan dikembangkan untuk pembelajaran maupun pada kehidupan sehari- hari hingga saat ini. Tentunya teori belajar behaviorism ini dapat dijadikan sebagai pedoman untuk bertindak dan berfikir. Beberapa tokoh behavior terkenal yang memiliki pemahaman masing-masing terhadap behaviorsm diantaranya: Edward Lee Thorndike yang terkenal dengan percobaan stimulus dan respon terhadap kucing, ivan petrovich pavlov yang terkenal dengan percobaan terhadap anjing, burrhus frederic skinner yang menurunkan teori operant conditioning, robert gagne ahli psikologi Pendidikan mempelajari tentang perubahan tingkah laku siswa didapatkan akibat dari pengalaman yang didapatkan dimasa lampau, dan yang terakhir tokoh termuda teori behaviorsm yaitu Albert Bandura berfokus pada teori pembelajaran sosial ranah kognitif, pikiran, pemahaman, dan evaluasi. Sering juga disebut sebagai teori pembelajaran melalui proses peniruan atau modelling. Salah satu contohnya adalah ketika seorang siswa ingin diakui atau dipuji hasil belajar dia akan meniru temannya yang mendapatkan pujian dari guru dan berusaha menirukan gaya belajar siswa tersebut, begitu pula ketika siswa tidak ingin mendapatkan sebuah hukuman maka dia akan memperhatikan siswa yang pernah melakukan perbuatan buruk dan tidak akan diikuti karena akan menimbulkan hukuman jika melakukan kesalahan yang sama.

    Manfaat dari teori albert bandura adalah membuat mahasiswa semester satu yang saat ini saya ajar dikelas selaku asisten dosen, dapat meningkatkan perkembangan sosial mereka dan juga moral mereka melalui conditioning (pengkondisian respon) dan imitation (meniru) sesuai dengan teori behaviorsm sosial yang dikembangkan oleh albert bandura. Melalui 2 hal diatas mahasiswa dapat dengan cepat berfikir dan memutuskan perilaku sosial yang dipilih dengan konsekuensi yang sudah dipikirkan dengan matang. Melalui Conditioning mahasiswa mengetahui reward apa yang akan diterima jika mereka dapat memenuhi kriteria kegiatan pembelajaran selama satu semester dan punishment atau hukuman apa yang akan mereka dapatkan dengan tidak memenuhi kriteria yang telah disepakati bersama antara  dosen maupun civitas kampus. Perkembangan sosial dan moral melalui, Imitation pun akan berhasil apalabila ada peran kerjasama yang baik antara dosen dan mahasiswanya baik dalam proses belajar, komunikasi maupun dalam bersosialisasi. Sebagai contoh imitation ketika dosen disiplin dapat datang tepat waktu ke dalam kelas secara konsisten maka mahasiswa akan segan jika mereka datang terlambat, dan menirukan kebiasaan dosen tersebut ke dalam kelas-kelas yang lainnya, penggunaan komunikasi yang baik dan sopan saat saya mengisi kelas juga selalu ditiru siswa,ketika mereka berkomunikasi dengan dosen yang lain.

    Kekurangan teori albert bandura jika mahasiswa belajar dan membentuk tingkah laku sosialnya hanya dengan meniru dan tidak menfilter tiruan yang akan digunakan tentunya akan ada mahasiswa yang menirukan hal negative dari sumber yang akan ditiru yang mengakibatkan kurang diterima oleh masyarakat umum. Contohnya cara berkomunikasi satu dosen yang memiliki sifat loyal terhadap mahasiswa seperti memperlakukan mahasiswanya seperti sahabat, dapat dengan mudah berkomunikasi dengan Bahasa yang nonformal baik dalam mengirim text message maupun setiap bertemu. Untuk mahasiswa yang baru memasuki bangku kuliah terkadang menganggap semua dosen itu loyal dan melakukan cara yang sama kepada seluruh dosen dengan mengirim pesan text dan berkomunikasi yang sama, mengakibatkan tingkah laku itu kurang sopan untuk dilakukan, dan membuat dosen lain kurang nyaman.


   Teori behaviorism albert bandura merupakan teori tingkah laku yang masih dapat digunakan pada tingkat mahasiswa sampai sekarang karena teori ini tidak hanya berfokus pada perubahan tingkah laku manusia pada stimulus, namun sudah berkembang sampi pengaruh perubahan tingkah laku dan lingkungan melalui pembelajaran sosial ranah kognitif, pikiran, pemahaman, dan evaluasi. Salah satu contoh yang pernah saya lakukan adalah memberikan tugas membuat cerita pendek legenda yang ada disekitar lingkungan siswa dalam Bahasa inggris untuk melatih grammar siswa, dalam tugas ini siswa tidak hanya dituntut untuk menyelesaikan tugas penggunaan grammar yang tepat namun juga dituntut untuk mencari informasi dengan masyarakat bertanya legenda disekitar lingkungan mereka, memahami cerita, dan mengevaluasi cerita tersebut sampai penyusunan tugas, pada saat pencarian informasi berlangsung hingga akhir penyusunan, ada teori albert yang sedang berlangsung. Dimana pembelajaran sosial tersebut sangat dibutuhkan mahasiswa untuk bertahan pada lingkungan sosial mereka. Dari kekurangan yang telah dibahas pada kalimat sebelumnya terkait imitation yang berlebihan tanpa memfilter sehingga menirukan hal negative, dapat diminimalisir dengan penanganan dan pencegahan yang dilakukan baik pada akademik fakultas dengan mengeluarkan peraturan untuk dosen maupun mahasiswa dan dengan membuat perjanjian peraturan kelas antara dosen dan mahasiswa yang disepakati bersama, sehingga tidak terjadi hal-hal negative yang tidak diinginkan dimasa yang akan datang.


   Kesimpulan yang dapat dituliskan berdasarkan refleksi diatas adalah teori behaviorism Albert Bandura sangat diperlukan sampai tingkat mahasiswa, seperti contoh dikelas mahasiswa dapat menggunakan teori ini secara conditioning dimana menyesuaikan waktu, tempat, dan orang yang mereka ajak berkomunikasi yaitu dosen, dan mahasiswa juga dapat imitation tingkah laku dan moral dosen ketika mereka mengajar, bertingkah laku, dan berkomunikasi. Dilihat dari kelebihan yang dimiliki dengan menerapkan teori tersebut dapat membantu mahasiswa meningkatkan berbagai aspek sosial dan moral mereka sehingga diterima oleh masyarakat luas. Mahasiswa salah satu  garda terdepan dalam menyampaikan aspirasi masyarakat pada pemerintah sudah semestinya memiliki perubahan tingkah laku yang semakin positif dan meninggalkan tingkah laku negative dengan cepat dan tepat sesuai dengan situasi yang dihadapi. Tidak hanya sampai pada ranah tingkah laku tapi harus menjalar pada ranah kognitif yang diutarakan oleh teori Behaviorism Albert Bandura.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun