Sosok Dr. Mujab Mashudi merupakan salah satu figur pendidik UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang mulai langka dan kehadirannya selalu dinanti pada setiap generasi. Hal ini dikarenakan karakter yang melekat pada Dr.Mujab sudah mulai jarang ditemui pada pendidik yang lain. Salah satunya adalah Beliau selalu setiap saat menjaga hubungan dengan mahasiswa dan santrinya untuk saling mendoakan. Meskipun tidak selalu Dr. Mujab bertemu langsung dengan mahasiswa dan santrinya tersebut.
Ini yang penulis rasakan ketika berinteraksi dan berguru kepada Dr.Mujab. Di saat ada kesulitan maupun pikiran yang kalut, Dr.Mujab selalu tiba-tiba meng-WA atau menghubungi penulis dan seakan-akan merasakan adanya kegalauan pikiran yang dialami penulis. Bahkan di momentum hari raya idulfitri tahun 2022 ini justru Dr. Mujab dahulu yang mengucapkan selamat Idul Fitri kepada penulis.
Mungkin ini filosofi kuno seni mengajar yang menjadi prinsip Dr. Mujab dalam mengajar mahasiswa dan santrinya.
Hubungan keilmuan antara guru dan murid merupakan sebuah relasi yang tidak hanya selesai pada kehidupan duniawi namun juga berlanjut pada kehidupan akhirat kelak. Ini menunjukkan bahwa interaksi pendidikan yang terjadi antara guru dan murid dipersatukan tidak hanya pada ikatan keilmuan namun juga ikatan yang berbentuk saling penghormatan atas rasa ketakdiman dan kekeluargaan tinggi. Inilah yang kemudian menjadikan hubungan guru dan murid selayaknya hubungan orang tua dan anaknya. Maka tidak jarang dalam proses pendidikan hubungan guru dan muridnya dibangun atas hubungan yang saling menguatkan satu dengan yang lain. Agar kemudian ada keberkahan dan kesuksesan yang menyertainya.
Di dalam laman ini, penulis berdoa semoga guru dan teladan kami, Dr. Mujab Mashudi selalu sehat dan sukses selalu. Salam pada keluarga besar beliau.