Mohon tunggu...
angga sanggabuana
angga sanggabuana Mohon Tunggu... Foto/Videografer - hanya seorang manusia belaka

hanya manusia yang hidup di belahan bumi khatulistiwa indonesia yang kelak akan dlupakan namanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Profetik: Sebuah Gambaran Umum

23 April 2021   10:33 Diperbarui: 23 April 2021   16:43 1675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi profetik dapat didefinisikan sebagai komunikasi kenabian. Komunikasi profetik tidak hanya mencontoh bagaimana nabi berkomunikasi tetapi lebih jauh dari itu yaitu berusaha meneladani tujuan kenabian.

Komunikasi profetik tidak bisa lepas dari ilmu sosial profetik dimana ilmu sosial profetik menjadi fondasi bagi ilmu komunikasi profetik. Ilmu sosial profetik diartikan sebagai cara pandang atau prespektik berdasarkan tujuan etis tertentu, cara pandang yang digunakan oleh komunikasi profetik adalah cara pandang kenabian.

Semangat kenabian sendiri menurut kuntowijoyo ada 3 yaitu humanisasi, liberasi dan transendense. Ilmu komunikasi profetik terdiri dari diantaranya konsep-konsep paradigma komunikasi profetik, etika komunikasi dalam Al-Qur'an, dan Nilai komunikasi profetik.

Konsep dari komunikasi profetik selanjutnya digunakan untuk menganalisis fenomena komunikasi sehari-hari khususnya pemberdayaan masyarakat dan dakwah. Era digital menyebabkan efek positif dan negative dimana informasi dapat dengan mudah didapatkan, maraknya informasi yang tidak valid menyebabkan adanya misinformation dalam masyarakat, selain itu banyak terjadi cybercrime seperti hate speech di media sosial. Hal ini dapat dikaji melalui komunikasi profetik dimana kita mengambil semangat kenabian dan menerapkannya dalam komunikasi.

Dalam komunikasi profetik terdapat 3 pilar sebagai fondasi ilmu tersebut berdiri yaitu humanisasi, liberasi, dan transendense. Humanisasi adalah upaya untuk memanusiakan manusia, dalam hal ini kita harus kembali kepada nilai-nilai yang seharusnya dimiliki oleh manusia yaitu loving, caring, sharing. Liberasi memiliki arti pembebasan, dalam konteks komunikasi profetik liberasi sendiri merupakan pembebasan dari system-sistem yang mendominasi seperti system sosial dan ekonomi dengan adanya golongan kelas atas dan golongan kelas bawah. Transendensi merupakan upaya untuk memberikan makna spiritual untuk setiap tindakan yang kita lakukan. Transenensi dalam islam adalah beriman, jadi fungsi dari transendensi dalam komunikasi profetik adalah sebagai penghubung antara humanisasi dan liberasi dan merujuk pada satu tujuan yaitu keimanan kepada Allah Swt.

dalam surat Al-Imran ayat 110 disebutkan 'Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik'. ayat 110 tersebut merupakan salah satu dasar pemikiran dari komunikasi profetik, inti dari ayat tersebut merupakan 3 pilar dari komunikasi profetik yaitu humanisasi, liberasi, dan transendense 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun