Mohon tunggu...
Angga Guntur
Angga Guntur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waspada Penipuan Berkedok Toko "Online"

10 Desember 2017   23:21 Diperbarui: 10 Desember 2017   23:25 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Baru-baru ini banyak kejahatan-kejahatan bermodus toko online mulai menunjukkan gerak-geriknya. Untuk menipu korban,dengan segala cara mereka lakukan untuk meraih keuntungan instan. Salah satunya dengan menggunakan situs toko online.

Saya juga pernah mengalami hal serupa.

Waktu itu, si pelaku ini menyamar sebagai penjual toko online karena saya waktu itu ingin membeli barang di toko online. pas saya mau pesan kata penjual toko online barang yang saya pesan ternyata sudah habis, lalu saya batalkan pesanannya. Keesokan harinya ada yang sms saya bahwa barang yang saya pesan itu masih ada, anehnya,banyak keanehan-keanehan yang saya alami :

1. katanya barang itu sudah habis tapi masih ada.. sungguh aneh.

2. Dia bilang kalau mau pesan barang ini,hubungi ke nomer ini. Lalu saya hubungi ke nomer yang dimaksud, tapi pas saya sms lagi ke nomer yang satu ternyata tidak aftif.. sungguh aneh.

3. saya mau pesan barangnya,saya diminta untuk membeli 4 unit barang yang harganya 200 ribu,padahal saya hanya ingin membeli 1 unit barang saja.. ANEH

4. setelah itu,dia minta juga transfer uang muka (DP) pada saya 200 ribu katanya nanti dikembaliin lagi uangnya. ANEH

5. Lalu, katanya saya harus nabung ke bank seharga 550 ribu. Bodohnya, maklum saya orang awam yang baru tahu tentang cara nabung ke bank tanpa sepengetahuan saya,uang yang saya tabung ke bank di transfer lagi ke rekening sipenipu ulung itu.

Alhasil,habislah uang saya di keruk oleh sipenipu itu. katanya besok uang saya akan dikembalikan oleh bank pada jam 10 siang, dan akhirnya sipenipu itu hanya membual saja..

Saya yakin, semua orang yang terlibat dalam usaha menipu itu akan merasakan derita kesusahan.. mereka hidupnya tidak akan aman..

Untuk saudaraku, berhati-hatilah..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun