Mohon tunggu...
Irfan Hanif
Irfan Hanif Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Stay healthy

Berhenti bersikap ragu-ragu dan bimbang, teruslah menatap ke depan demi masa depan yang cemerlang...

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ceramah Tarawih Penuh Humor Itu Asyik

14 Mei 2019   23:13 Diperbarui: 14 Mei 2019   23:31 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://cdn2.tstatic.net

Bulan Ramadhan tentunya adalah bulan yang dinanti-nanti oleh para umat muslim, karena pada bulan inilah segala dosa diampuni oleh Allah SWT. Selain itu pada bulan ini jugalah kita ibarat berada di sebuah benteng pada pagi hingga sore menjelang Maghrib, karena berpuasa menahan segala hawa nafsu, lapar, dahaga, tidak hanya itu. Mata, mulut, telinga, tangan, kaki juga harus berpuasa.

Di bulan Ramadhan juga adalah bulan yang beda dari biasanya, pagi-pagi sekali jam 2 sampai 4 kita harus sahur. Selain itu malam hari kita harus melaksanakan sholat tarawih berjamaah. Memang waktu istirahat rasanya menjadi berkurang, dan kita menjadi seperti dipaksa untuk melakukan ibadah itu.

Ya namun, walau begitu jangan pernah sia-siakan momen baik ini. Karena bulan Ramadhan hanya datang setahun sekali dan dalam waktu sebulan. Maka itu jalankan dan gunakanlah kesempatan yang begitu baik ini dengan sungguh-sungguh, karena belum tentu kita bisa bertemu di Ramadhan berikutnya.

Kemudian untuk sholat tarawih pasti juga banyak yang melaksanakan, siapa diantara kalian yang sholat tarawihnya tidak pernah bolong? Dan selalu berjamaah? Saya harap sih full semua ya dan selalu berjamaah. Berbicara perihal ini, sayapun juga sebenarnya senang dengan mengikuti tarawih berjamaah di masjid. Justru mengingatkan saya waktu kecil, karena dulu senang kalau sholat berjamaah di masjid.

Selagi masih ada kesempatan lebih baik lakukanlah, dan jangan ditinggalkan. Apalagi bagian yang paling asyik saat mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh para ustadz. Ustadz dalam menyampaikan ceramahnya tentu beragam, ada yang serius, ucapannya lambat alias selow, ada juga yang sedikit lantang, ada juga yang sangat lantang sampai suaranya serak.

Tapi tentu ini tidak menjadi masalah bagi dirinya, karena memang sudah terbiasa membawakan ceramah dengan cara seperti itu. Setiap ustadz pasti memiliki karakter dan gaya bicara yang berbeda-beda pastinya. Bagian yang saya sukai pada saat ceramah ialah ketika sang ustadz memberikan sedikit humor alias candaan pada para jamaah.

Memang benar, ada saja yang seperti itu justru itu taktik yang diperlukan agar para jamaah tidak ngantuk dan betah mendengarkan isi ceramahnya. Pernah suatu ketika di masjid dekat rumah saya ustadz nya itu penuh dengan humoris. Jadi saat ia menyampaikan ceramah hampir seluruh isi nya mengandung candaan dan tawaan semua. Walaupun begitu tidak luput dari topik yang menjadi pembahasannya, sayapun benar-benar tertawa tersendu-sendu dan senyum-senyum karena memang humornya menggelitik.

Dalam hati saya berkata "wah kalo ceramahnya kayak gini sih gua betah deh.... Lumayan ngusir ngantuk sama gabut". Namun sayangnya ustadz tersebut tidak selamanya menjadi penceramah di masjid itu. Karena itu adalah tugas giliran. Bahkan saat sedang ceramah banyak sekali jamaah yang menikmatinya sehingga sampai tertawa keras.

Entah humor apa yang diberikan yang jelas tawaan itu menghiasi seluruh isi masjid. Sepertinya ustadz dengan tipe ini pernah ikut audisi stand up comedy ya... buktinya bisa menyampaikan humor secara menggelitik di depan jamaah. Saya harap sih, dengan adanya ceramah saat tarawih seperti ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua, bahwa yang namanya ustadz tidak harus serius dalam menyampaikan topik ceramahnya.

Tetapi juga kita harus bisa mengambil inti dan kesimpulan dari ceramah yang diberikan, pasti dong disela-sela humornya ada hikmah dan manfaat yang bisa dipetik? :D.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun