Mohon tunggu...
Irfan Hanif
Irfan Hanif Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Stay healthy

Berhenti bersikap ragu-ragu dan bimbang, teruslah menatap ke depan demi masa depan yang cemerlang...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Perluas Wawasan dengan Makan

10 Agustus 2018   10:47 Diperbarui: 10 Agustus 2018   19:46 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wawasan sangat penting dibutuhkan untuk semua orang, dengan adanya wawasan maka seseorang dapat menceritakan kepada orang lain terhadap pengetahuan yang dimilikinya. 

Belum lagi jika orang tersebut hobinya adalah rajin membaca informasi mengenai apapun yang sedang hangat dibicarakan. Baik itu dari koran, majalah, ataupun internet. Lebih bagus lagi bila mendapatkan wawasan dari sebuah buku, karena ada pepatah mengatakan bahwa "buku adalah jendela dunia".

Dengan rajin membaca buku maka otak akan semakin terlatih dan terasah untuk mengeluarkan kemampuan berkata-kata secara mudah. Kata-kata di buku kebanyakan mengandung unsur yang baku, terutama buku non-fiksi bahkan buku fiksi pun yang berdasarkan imajinasi atau khayalan juga terdapat unsur bakunya. 

Semakin sering menggunakan kata-kata baku, maka seseorang akan dapat dengan mudah merangkai sebuah kalimat yang ingin disampaikannya. Ibarat seperti seorang pakar yang mencetuskan sebuah teori dan teorinya itu banyak sekali dikenal orang. 

Selain itu wawasan seseorang pasti sangatlah berbeda, dan tidak semua orang dengan gampangnya mengeluarkan sebuah kata-kata dan memikirkan kalimat yang sesuai untuk disampaikan. 

Kebanyakan wawasan itu adalah berdasar dari sebuah media, seperti buku, majalah, radio, internet, dan masih banyak lagi. Namun, bagaimana jadinya jika wawasan diperluas dengan mengadakan makan-makan? Apakah hal itu akan bermanfaat? Menurut saya sendiri mungkin iya. Karena wawasan itu adalah suatu pengetahuan seseorang terhadap apa saja. Makanpun dapat memperluas wawasan. 

Misalkan, jika kita yang hobi makan kita sering kali mencicipi makanan apa saja baik itu dari dalam negeri maupun khas luar negeri. Berbagai macam makananpun dicoba. 

Dan dari situ kita bisa menilai tentang rasanya, teksturnya, pengolahan bahan-bahannya, bumbunya, bahkan sampai membedakan antara masakan yang satu dengan lainnya. Ibarat seperti juri, namun tak ada salahnya jika wawasan kita diperluas dengan makan-makan. 

Tak selalu mencoba makanan yang enak-enak, makanan yang simpel saja ditemui setiap harinya. Makanan dipinggir jalanpun bisa dijadikan sebuah penilaian oleh kita. Seperti ketoprak, sate ayam, martabak, nasi goreng, pecel lele, pokoknya makanan yang dijual di pinggir-pinggir jalan yang biasanya ada setiap malam hari. 

Lakukanlah hal itu dengan rutin, namun yang perlu diingat jangan terlalu banyak. Kita hanya menilai, dan mengomentari akan rasanya, asin atau kurang asinnya, tekstur, dan sebagainya. Seperti hal nya nasi goreng, mie goreng, kwetiau goreng, namanya pun sama. 

Yang membedakan adalah rasanya, beda tangan beda rasa. Misalkan saja kita memakan mie goreng di tempat makan A. Saat kita mencicipi rasanya sangat enak, asinnya juga pas, warna mie gorengnya juga pas tidak terlalu pekat. Kemudian disitu kita meresapi betul rasanya, diingat baik-baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun