Mohon tunggu...
Ratu AngelinPontoh
Ratu AngelinPontoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ratu Angelin Pontoh

belajar..belajar dan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sustainable Tourism

31 Mei 2021   21:22 Diperbarui: 31 Mei 2021   21:36 11035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

APA YANG DIMAKSUD DENGAN SUSTAINABLE TOURISM?

Sustainable Tourism atau yang sering dikenal sebagai pariwisata berkelanjutan merupakan suatu program pengembangan pariwisata yang sedang ramainya di lakukan di berbagai negara .Dalam pengertian lain, sustainable tourism dapat diartikan sebagai suatu konsep mengunjugi suatu tempat sebagai seorang wisatawan dan memberi dampak positif bagi lingkungan,masyarakat dan ekonomi di tempat tersebut.Sustainable tourism ini pun ditetapkan dengan berbagai prinsip yang meliputi Kelangsungan Ekonomi, Kelestarian alam dan Kelestarian sosial Budaya.

Dari prinsip-prinsip tersebut, maka tujuan dari Sustainable tourism adalah:

  1. Economic Viability, memastikan kelangsungan dan daya saing destinasi wisata sehingga mereka dapat menerima manfaat ekonomi dalam jangka panjang.
  2. Local Prosperity, memaksimalkan kontribusi pariwisata terhadap ekonomi masyarakat lokal di lingkungan destinasi.
  3. Employment Quality, meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang bertugas/terlibat dalam kegiatan kepariwisataan, termasuk juga dalam hal penerimaan upah, kesetaraan gender maupun ras.
  4. Social Equity, memberikan distribusi yang luas dan adil dari manfaat ekonomi maupun sosial, termasuk juga meningkatkan peluang keterlibatan, pendapatan, dan layanan.
  5. Visitor Fulfillment, untuk memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengunjung, termasuk juga adanya pertukaran pengetahuan di dalam kegiatan wisata.
  6. Local Control, melibatkan dan memberdayakan masyarakat lokal dalam perencananaan maupun pengambilan keputusan mengenai pengelolaan atau pengembangan pariwisata.
  7. Community Wellbeing, menjaga dan memperkuat kualitas hidup masyarakat lokal, termasuk struktur sosial dan akses sumberdaya, fasilitas, dan sistem pendukung kehidupan.
  8. Cultural Richness, menghormati dan meningkatkan kepedulian akan warisan sejarah, budaya otentik, tradisi dan kekhasan dari komunitas tuan rumah di destinasi wisata.
  9. Physical Integrity, menjaga dan meningkatkan kualitas lanskap destinasi, baik perkotaan maupun pedesaan.
  10. Biological Diversity, mendukung segala bentuk sistem konservasi kawasan alam, habitat, dan margasatwa.
  11. Resource Efficiency, meminimalkan penggunaan sumberdaya yang langka dan tidak terbarukan dalam pengembangan maupun pengoperasian fasilitas pariwisata.
  12. Environmental Purity, meminimalkan pencemaran udara, air, dan tanah serta timbunan limbah oleh destinasi wisata dan wisatawan.

Beberapa syarat atau kriteria yang harus terpenuhi agar suatu tempat dapat dikatakan melakukan kegiatan sustainable tourism sebagai berikut:

1. Mampu Berkelanjutan Terhadap Lingkungan

Yang dimaksudkan adalah Pengembangan pariwisata tidak membawa atau memberikan efek negatif bagi lingkungan atau ekosistem.Konservasi pun menjadi salah satu upaya untuk melindungi sumber daya alam dan lingkungan dari efek negatif kegiatan Environmentally sustainable.

2. Dapat Diterima Secara Kultural dan Sosial

Hal ini mengacu pada bagaimana kemampuan masyarakat lokal menerima aktifitas pariwisata tanpa menimbulkan konflik sosial serta, masyarakat lokal mampu beradaptasi dengan perbedaan budaya wisatawan yang ada.

3. Menguntungkan dan layak 

Artinya kegiatan pengembangan pariwisata memberikan keuntungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

4. Teknologi yang pantas

Dalam hal ini masyarakat setempat dapat memanfaatkan teknologi yang layak dan pantas di wilayah lingkungan tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun