Jika darah yang dikeluarkan besar ketika berkampanye tapi manfaat yang dirasakan kecil itu berarti calon pemimpin tersebut tidak pandai dalam mengatur pendanaan atau bisa disebut juga lebih besar pasak daripada tiang. Tentu jika hal yang dilakukan maka akan besar kemungkinan nantinya jika calon pemimpin tersebut iya akan melakukan yang namanya korupsi untuk mengembalikan dana yang telah terkuras selama melakukan kampanye.
 Pilkada tidak akan mencapai kesuksesan apabila semua lapisan tidak ikut berpartisipasi. Pada hakikatnya nya penyelenggaraan Pilkada bisa dikatakan sukses apabila semua pihak bekerja sama dengan baik. Seperti lembaga penyelenggaraan Pilkada melaksanakan tugasnya dengan baik, calon kepala daerah telah memenuhi standar untuk maju menjadi kepala daerah dan kita sebagai rakyat menggunakan hak suara kita dengan bijak.
Hal ini kembali lagi kepada kita atau kepada setiap orang yang memilih yaitu kita sebagai masyarakat. Apakah tetap memilih pada pertahanan yang tersandera kasus korupsi. Siapa pun nanti di antara calon pemimpin daerah yang terpilih semoga saja bisa menjadi pemimpin baru yang mampu memenuhi semua apa yang menjadi visi, misi dan tujuan dia sebagai pemimpin daerah dan menjamin kelangsungan dan kesejahteraan hidup masyarakatnya.
Ditulis Oleh : Angelika Stefani Br Sinulingga