Mohon tunggu...
Gama Liel Dekosta
Gama Liel Dekosta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Pamulang

Fakultas manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Covid-19 terhadap Perekonomian Makro Indonesia

29 November 2021   17:37 Diperbarui: 29 November 2021   18:02 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

COVID-19 saat ini masih belum dapat ditentukan dan dipastikan kapan berakhir, sehingga hal ini mengakibatkan perekonomian Indonesia terkontraksi. Dengan belum berakhirnya COVId-19, pemerintah masih memberlangsungkan pembatasan aktivitas  masyarakat di lingkungannya untuk mencegah dan meminimalisir penularan dan pertambahan penduduk yang terpapar viru COVID-19. Oleh sebab itu, saat ini masyarakat dihimbau untuk dapat hidup berdampingan dengan virus COVID-19.

Terdapat beberapa hal yang menunjukkan menurunnya perekonomian di Indonesia. Pada bulan April 2020 sebanyak -3,0 % dari 3,3 %, IMF memotong atau memangkas proyeksi perekonomian global, serta penurunan sebanyak 84,8 pada IKK atau Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan 05,4% pada penjualan ritel kontraksi. Selain itu dalam sisi konsumsi swasta, terdapat penurunan pada sektor rill sebesar 0,3 %. Dalam sisi inflasi, pada bulan April 2020 tercatat sebesar 0,09 % terjadi inflasi tiap bulannya (Badan Pusat Statistik, 2020).  

Dengan dampak yang cukup besar bagi Indonesia, khususnya dalam sisi perekonomian Indonesia maka pemerintah mulai mencari solusi untuk mengatasi pandemi COVID-19 salah satunya adalah vaksinasi untuk mencegah tersebarnya virus COVID-19 yang semakin besar. Selain itu dalam hal perekonomian, pemerintah mengupayakan pemulihan dalam hal daya beli, lapangan kerja, penjualan ekspor hingga investasi.

Pada tahun 2021, terlihat bahwa hal-hal yang dilakukan pemerintah mendapatkan hasil yang cukup baik khususnya dalam perekonomian dimana terdapat peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam perdagangan ekspor terdapat peningkatan hingga 6,44 miliar dollar AS. Selain itu terdapat peningkatan dalam sisi produksi, lapangan kerja hingga pergudangan sebesar 25,10 %.

Meskipun perekonomian Indonesia menunjukan peningkatan, namun pemerintah tetap harus berjaga dan waspada terhadap setiap hal yang kemungkinan terjadi. Selain itu pemerintah juga harus tetap menjalankan kebijakan untuk membantu pemulihan Indonesia dari pandemi ini. Sebagai warga negara Indonesia kita juga perlu berkontribusi dengan mengikuti setiap protokol kesehatan yang ada untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.

Penulis :

GAMA LIEL DEKOSTA

(Mahasiswa Manajemen - S1, Universitas Pamulang)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun