Merawat batik memang sebuah tantangan tersendiri. Tidak seperti produk tekstil lainnya, batik memerlukan perawatan khusus agar batik tetap awet dan tidak cepat pudar. Salah perawatan bisa membuat warna atau coraknya menjadi pudar dan kusam. Dilansir dari CNNIndonesia ada beberapa 'pantangan' yang perlu diperhatikan agar tetap terawat.
Hindari Penggunaan Mesin Cuci
Adanya mesin cuci membuat tugas rumah kita sedikit tertolong. Sebab sambil menunggu cucian, kita bisa melakukan pekerjaan rumah lainnya. Sebaiknya, hindari penggunaan mesin cuci untuk pakaian atau kain batik Anda. Jika terlalu sering digunakan, mesin cuci dapat merusak serat kain batik. Faktanya, batik asli Indonesia sebagian besar memiliki serat kain yang sangat tipis sehingga mudah rusak jika dicuci menggunkan mesin cuci. Solusinya, Anda bisa mencuci dengan tangan karena menurunkan risiko rusaknya warna dan serat kain batik. Penggunaan sikat sebaiknya juga dihindari.
Hindari Penggunaan Deterjen dan Pelembut/Pewangi
Penggunaan deterjen ternyata dapat mengikis warna asli pada kain batik. Selain itu menggunakan pelembut/pewangi membuat serat kain terbuka lebar, sehingga kain jadi lebih cepat kering dan mudah robek. Solusinya, Anda dapat menggunakan sabun pencuci khusus batik yang banyak dijual di pasaran. Kalau menurut Anda membeli sabun khusus terlalu ribet, Anda bisa menggantinya dengan shampo atau sabun mandi. Kandungan bahan kimia shampo dan sabun mandi ini lebih rendah dibandingkan dengan deterjen sehingga aman untuk batik.
Hindari Memeras Setelah Dicuci
Biasanya sih sehabis mencuci, kita memeras pakaian. Tujuannya agar pakaian cepat kering ketika dijemur. Sah-sah saja, tapi sebaiknya tidak memberlakukan hal tersebut kepada kain batik Anda jika tidak ingin kain batik rusak. Sebaiknya menjemur dengan cara cukup tarik bagian tepi kain secara perlahan agar serat yang terlipat kembali seperti sedia kala.
Hindari Sinar Matahari Langsung
Lain halnya dengan batik, sinar matahari langsung dapat membuat warna dan tekstur menjadi rusak saat dijemur. Meskipun pakaian cepat kering, tapi bisa diganti dengan cara menjemurnya di tempat teduh atau diangin-anginkan.
Hindari Menyetrika Langsung
Anda bisa menyemprotkan sedikit air di atas batik, lalu meletakkan sehelai alas kain di atasnya kemudian di setrika. Setrika panas yang langsung ditempelkan ke atas kain batik dapat membuat warna batik menjadi pudar.
Meskipun ribet, tapi kalau  dihitung-hitung bisa menghemat pengeluaran untuk membeli batik hehehehe... Bagaimana, tertarik mencoba?