Mohon tunggu...
Angela Modo
Angela Modo Mohon Tunggu... Lainnya - Hi!

You write with you heart, you edit with your brain. Too many ingredient ruin the story stew

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rawat Batik dengan Menghindari Lima Hal Ini

26 Februari 2018   14:16 Diperbarui: 26 Februari 2018   14:21 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuat Batik (Sumber: Google)

Merawat batik memang sebuah tantangan tersendiri. Tidak seperti produk tekstil lainnya, batik memerlukan perawatan khusus agar batik tetap awet dan tidak cepat pudar. Salah perawatan bisa membuat warna atau coraknya menjadi pudar dan kusam. Dilansir dari CNNIndonesia ada beberapa 'pantangan' yang perlu diperhatikan agar tetap terawat.

Hindari Penggunaan Mesin Cuci

Adanya mesin cuci membuat tugas rumah kita sedikit tertolong. Sebab sambil menunggu cucian, kita bisa melakukan pekerjaan rumah lainnya. Sebaiknya, hindari penggunaan mesin cuci untuk pakaian atau kain batik Anda. Jika terlalu sering digunakan, mesin cuci dapat merusak serat kain batik. Faktanya, batik asli Indonesia sebagian besar memiliki serat kain yang sangat tipis sehingga mudah rusak jika dicuci menggunkan mesin cuci. Solusinya, Anda bisa mencuci dengan tangan karena menurunkan risiko rusaknya warna dan serat kain batik. Penggunaan sikat sebaiknya juga dihindari.

Hindari Penggunaan Deterjen dan Pelembut/Pewangi

Penggunaan deterjen ternyata dapat mengikis warna asli pada kain batik. Selain itu menggunakan pelembut/pewangi membuat serat kain terbuka lebar, sehingga kain jadi lebih cepat kering dan mudah robek. Solusinya, Anda dapat menggunakan sabun pencuci khusus batik yang banyak dijual di pasaran. Kalau menurut Anda membeli sabun khusus terlalu ribet, Anda bisa menggantinya dengan shampo atau sabun mandi. Kandungan bahan kimia shampo dan sabun mandi ini lebih rendah dibandingkan dengan deterjen sehingga aman untuk batik.

Hindari Memeras Setelah Dicuci

Biasanya sih sehabis mencuci, kita memeras pakaian. Tujuannya agar pakaian cepat kering ketika dijemur. Sah-sah saja, tapi sebaiknya tidak memberlakukan hal tersebut kepada kain batik Anda jika tidak ingin kain batik rusak. Sebaiknya menjemur dengan cara cukup tarik bagian tepi kain secara perlahan agar serat yang terlipat kembali seperti sedia kala.

Hindari Sinar Matahari Langsung

Lain halnya dengan batik, sinar matahari langsung dapat membuat warna dan tekstur menjadi rusak saat dijemur. Meskipun pakaian cepat kering, tapi bisa diganti dengan cara menjemurnya di tempat teduh atau diangin-anginkan.

Hindari Menyetrika Langsung

Anda bisa menyemprotkan sedikit air di atas batik, lalu meletakkan sehelai alas kain di atasnya kemudian di setrika. Setrika panas yang langsung ditempelkan ke atas kain batik dapat membuat warna batik menjadi pudar.

Meskipun ribet, tapi kalau  dihitung-hitung bisa menghemat pengeluaran untuk membeli batik hehehehe... Bagaimana, tertarik mencoba?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun