Magelang (14/07/2022) Penyakit hepatitis misterius pada anak-anak merupakan penyakit yang sedang marak dan kasusnya terus meningkat. Bahkan penyakit ini sudah dikategorikan menjadi kejadian luar biasa oleh WHO. Penyakit ini disebut misterius karena tidak terkait dengan virus hepatitis yang selama ini sudah diketahui dalam dunia medis. Oleh karena itu, banyak orang yang resah jika suatu saat anaknya terpapar penyakit hepatitis misterius ini. Di RW 3 Kelurahan Kemirirejo terdapat banyak anak-anak yang termasuk dalam usia rentan terkena hepatitis misterius. Oleh karena itu, salah satu mahasiswi UNDIP, yaitu Angelica Febriana berinisiatif memberikan edukasi mengenai gejala klinis, dampak, pencegahan, dan tindakan yang harus dilakukan jika anak mengalami gejala hepatitis misterius kepada orang tua yang menghadiri posyandu rutin di RW 3 Kelurahan Kemirirejo.Program edukasi ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pencegahan dan gejala hepatitis misterius pada anak-anak. Edukasi mengenai hal ini sangat penting mengingat kasus hepatitis misterius bisa saja kembali meningkat di Indonesia, padahal edukasi mengenai hal ini masih sangat minim di masyarakat.
Kegiatan edukasi diawali dengan penimbangan berat dan tinggi badan untuk anak-anak yang menghadiri posyandu. Kegiatan dilanjutkan dengan membagikan leaflet berisi materi edukasi hepatitis misterius pada anak. Leaflet dibagikan kepada setiap kader dan orang tua yang menghadiri posyandu. Media leaflet dipilih karena praktis, menarik, dan dapat dibaca lagi di mana pun. Setelah leaflet dibagikan, mahasiswa KKN memberikan edukasi lisan mengenai definisi, cara penularan, gejala, dan cara pencegahan hepatitis misterius pada balita dan anak-anak. Penyampaian materi dilakukan dengan bahasa yang sederhana supaya lebih mudah dipahami. Dalam kegiatan ini terdapat 4 kader posyandu, 8 orang tua, dan beberapa anak-anak yang hadir mendengarkan edukasi. Para kader dan orang tua cukup antusias dalam sesi tanya jawab setelah materi edukasi selesai dipaparkan. Para kader dan orang tua menanyakan mengenai bagaimana perkembangan kasus hepatitis misterius di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Selain itu, audiens yang hadir diajarkan pula mengenai cara mencuci tangan yang benar dan sesuai anjuran WHO untuk mencegah masuknya virus hepatitis misterius ke dalam makanan dan minuman anak. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan para orang tua dapat menerapkan protokol kesehatan ketat pada anaknya untuk mencegah hepatitis misterius. Selain itu, para orang tua juga diharapkan lebih cepat tanggap ketika anaknya menunjukkan gejala hepatitis misterius dan tidak panik berlebihan setelah sudah mendapatkan edukasi.
Penulis : Angelica Febriana (Farmasi 2019 – FK UNDIP)
DPL : Triyono, S.H., M.Kn.
