Mohon tunggu...
andy may setiawan
andy may setiawan Mohon Tunggu... Perawat - Saya Andy May Setiawan , 39 tahun lahir di Kendal profesi perawat

Saya Andy May Setiawan , 39 tahun lahir di Kendal profesi perawat hobby membaca dan travelling , telah berkeluarga dengan 1 istri dan 2 anak . Saya ingi sekali bergabung dalam kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Mengajak Warga Peduli pada Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular

28 Juli 2021   11:39 Diperbarui: 28 Juli 2021   12:35 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerdik sebagai ajakan dalam rangka memberdayakan warga agar tanggap terhadap faktor resiko penyakit tidak menular/Dokpri

  

Sembungharjo-Genuk-Kota Semarang ( 28/7/2021) - Pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia dan khususnya Indonesia membawa dampak yang luas khususnya pada penderita komorbid . Komorbid merupakan istilah kedokteran untuk menunjukan penyakit penyerta selain penyakit utama yang sedang diderita. Beberapa faktor dapat memicu terjadinya komorbid antara lain obesitas , diabetes , hipertensi dan asma . 

Orang yang terpapar covid-19 tergantung dengan gejala yang dirasakan dan setelah diperiksa oleh medis dapat ditentukan klasifikasinya bisa ringan, sedang dan berat . Untuk penderita covid -19 yang mempunyai gejala ringan dapat melaksanakan isolasi mandiri di rumah dengan menerapkan protocol Kesehatan Covid-19 secara ketat , mematuhi anjuran dokter dan mengonsumsi obat atau suplemen yang diberikan . 

Namun bagi penderita yang memiliki gejala sedang dan berat diwajibkan untuk isolasi di rumah sakit yang memiliki fasilitas pendukung . Fasilitas tersebut menjamin perawatan yang diberikan memenuhi syarat untuk merawat penderita gejala sedang dan berat .

Penyakit tidak menular (PTM ) dewasa ini menjadi beban berat bagi negara , menurut data Riset Kesehatan Dasar (riskesdas)  tahun 2007 dan 2013 menunjukan bahwa telah terjadi peningkatan PTM secara bermakna , diantaranya prevalensi stroke meningkat dari 8,3 per mil pada 2007 menjadi 12,1 per mil pada 2013. Lebih lanjut diketahui bahwa 61 persen dari total kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskular ,kanker , diabetes melitus dan PPOK.

PTM secara global telah mendapat perhatian serius dengan masuknya PTM sebagai salah satu target dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 khususnya pada Goal 3 : Ensure healthy lives and well-being. SDGs 2030 telah disepakati secara formal oleh 193 negara yang diselenggarakan di New York pada 25-27 September 2015.

 Hal ini didasari pada fakta yang terjadi di banyak negara bahwa meningkatnya usia harapan hidup dan perubahan gaya hidup juga diikuti oleh meningkatnya prevalensi obesitas , kanker , penyakit jantung ,diabetes dan penyakit kronis lainnya.

Pada KKN kali ini saya mengambil lokasi di Perumahan Sembungharjo Permai RT.01 RW.08 Kelurahan Sembungharjo Kecamatan Genuk Kota Semarang . Penerjunan KKN ini bersamaan waktunya dengan penerapan PPKM Darurat yang dicanangkan pemerintah mulai 3 sampai 20 Juli 2021 sehingga menyebabkan kreatifitas mahasiswa dalam menyampaikan gagasan dalam program kerjanya.

Studi pendahuluan yang saya lakukan dengan wawancara dengan Ketua RT 01 RW 08 , beliau menerangkan bahwa warga di sini memang ada yang sakit diabetes melitus , jantung dan pernah dirawat di rumah sakit , tapi jumlahnya tidak banyak dan sekarang orangnya sudah sembuh . 

Dari pengamatan langsung saya jumpai sebagian besar warga memiliki lingkar perut cukup besar , dan jarang beraktifitas fisik minimal 30 menit . Menurut penuturan warga , bahwa ingin memiliki berat badan ideal tetapi susah untuk beraktifitas fisik karena waktunya untuk bekerja dan gemar mengkonsumsi manis dan asin , namun hingga saat ini merasa masih sehat .

Dari pengamatan yang saya dengar dan jumpai maka saya rencanakan program kerja pemberdayaan warga melalui deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular dengan komunikasi , informasi dan edukasi melalui media gambar menarik yang mengajak untuk peduli pada kesehatan diri , peragaan atau demo ukur faktor resiko penyakit tidak menular . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun