Makin Marak Obat Keras Golongan G Berkedok Toko Kosmetik di kalideres jakarta baratJakarta Barat -- Peredaran obat keras golongan G di Kalideres, Jakarta Barat, kian mengkhawatirkan. Modus yang digunakan para pelaku semakin cerdik: bersembunyi di balik papan nama toko kosmetik atau warung sembako. Dari luar terlihat biasa, namun di balik rak kosmetik tersimpan pil berbahaya yang seharusnya hanya bisa ditebus dengan resep dokter.
Beberapa waktu lalu, polisi menggerebek sebuah toko kosmetik di kawasan Kalideres dan menemukan ribuan butir tramadol serta hexymer. Pemilik toko ditetapkan sebagai tersangka. Namun penggerebekan itu tak serta-merta menghentikan praktik serupa. Warga menyebut, di sejumlah titik lain termasuk di ruas Jalan Peta barat toko-toko dengan modus serupa masih beroperasi.
"Kalau siang justru lebih ramai, banyak anak muda yang datang. Siang hari kelihatan jual kosmetik biasa," kata salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar soal pengawasan. Meski sudah ada penggerebekan, masih ada ruang bagi toko-toko nakal untuk berjualan obat keras tanpa takut aparat. Kondisi ini mengisyaratkan adanya celah pengawasan yang belum ditutup rapat.
Tokoh masyarakat mengingatkan, peredaran obat keras tanpa izin bukan sekadar pelanggaran hukum, tapi ancaman serius bagi generasi muda. "Anak-anak bisa dengan mudah membeli obat-obatan itu karena harganya murah. Kalau dibiarkan, rusaklah masa depan mereka," tegas seorang aktivis pemuda setempat.
Polres Metro Jakarta Barat berjanji akan menindaklanjuti laporan masyarakat dan memperketat operasi di titik rawan. Namun warga menilai, penindakan saja tidak cukup. Perlu pengawasan berlapis dari aparat, pemerintah daerah, hingga RT/RW agar praktik terselubung ini benar-benar diberantas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI