Mohon tunggu...
Andy purnama
Andy purnama Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

tiada yang kekal dimuka bumi ini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyendiri untuk Mengurai Penyebaran Covid 19 dalam Perspektif Agama

3 April 2020   04:21 Diperbarui: 3 April 2020   04:24 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualikum..... 

semoga kita selalu dalam lindungan Allah swt. dan juga diberikan kesehatan dan keselamatan, serta pandemi covid-19 ini segera berakhir amin..

Saat ini hampir sebagian Negara disibukkan dengan persoalan yang sama yaitu menghadapi pandemi covid-19, covid-19 atau korona merupakan virus yang yang  pertama kali muncul di Huwan Cina lalu meyebar hampir keseleruh penjuru dunia. 

Awal mula penularan Virus ini melalui kontak antara hewan dan manusia, lalu berlanjut antara manusia dengan manusia. virus ini adalah salah satu virus yang penularannya sangat cepat, WHO mencatat sudah 857 ribu orang terinfeksi  dan 42 ribu meninggal dunia akibat virus covid-19 ini. 

Virus ini bukan saja dapat membunuh manusia secara masal, tetapi virus ini mampu menghancurkan perokonomian semua Negara, baik itu disektor pangan, impor, expor, dan perdagangan. 

Mengapa hal tersebut bisa terjadi Karena hampir semua Negara menerapkan sistem lock down dan sosial distancing harapanya agar penyebaran virus korona ini dapat dihentikan dan menghambat penularan virus tersebut. 

Hampir sebagian Orang-orang diseluruh dunia lebih memeilih melakukan aktifitas dirumah dan tidak berintarksi dengan orang lain untuk sementara waktu, Agar menghambat lajur penyebaran virus covid19 tersebut.

Salah satu hal yang paling dianjurkan oleh tenaga medis dan juga pemerintah ketika kita berpergian ke salah satu tempat yang disana sudah dinyatakan sebagai red zoon maka sebaiknya kita melakukan isolasi mandiri dirumah.

Kalau menurut penulis isolasi mandri adalah berdiam diri didalam rumah dan melakukan semua aktifitas dirumah, itu adalah salah satu hal yang sangat tidak mudah dilakukan, karena banyak moment yang seharusnya terjadi malah tidak terjadi dan menyendiri adalah salah satu hal yang sangat tidak menyenangkan, karena ketika kita menyendiri maka kita akan merasakan kesepian, kebosanan dan masi banyak hal yang lain terjadi ketika kita menyendiri, tetapi hal ini harus dilakukan sebagai warga Negara yang baik kita harus mengikuti dan mematuhi semua perintah atau anjuran dari pemerintah agar penyebaran virus covid-19 ini bisa selesai dan semua kembali dengan normal.

Dan menurut  pemahaman  penulis semua agama punya aturan yang sama ketika virus covid-19 ini sudah sangat berbahaya untuk keselamatan umat mereka. 

Di dalam sejarah agama islam sendiri ketika Abu ubaidah menajdi pemimpin di negeri Syam beliau terkena wabah penyakit dan meninggal dan digantikan oleh Muaz dan muaz pun meninggal dikarenakan virus tersebut, lalu digantikan lagi dengan Amir belaui menyampaikan kepada umatnya wahai rakyatku virus ini laksana api yang menyala-nyala dan kalian adalah kayu bakarnya maka berpencarlah kalian sehingga api itu tidak bisa menyala lagi. Dari pesan penguasa tersebut maka rakyat Syam berpencar satu sama lain dan atas ijin Allah maka virus tersebut hilang dari negeri Syam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun