Mohon tunggu...
Sesar_____
Sesar_____ Mohon Tunggu... Lainnya - Conten Writer

Menuju Waktu Yang Akan Datang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

8 Menit dan 43 Detik dari Derek Chauvin untuk George Floyd sebagai Bentuk Penundukan Terhadap yang Lain

31 Mei 2020   00:23 Diperbarui: 7 Oktober 2020   10:28 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang-orang di Minneapolis berkerumun meluapkan amarah atas kematian George Floyd yang diakibatkan oleh perlakuan tidak layak dari Derek Chauvin. Insiden tersebut sukses mengalihkan pikiran warga Minnesota terhadap pandemi covid-19. 

Perihal keadilan memang tidak kalah penting untuk disuarakan dari sekadar menjaga jarak sosial agar tidak terjangkit covid-19. 

Motivasi dari orang-orang yang berkerumun di Minnesota tersebut, sama, yakni menuntut keadilan terhadap kematian Floyd.

Insiden ini seharusnya tidak perlu terjadi jika saja Chauvin tidak berlebih-lebihan dan melampaui batas. Tidak melampaui batas dalam artian disini ialah menjalankan perannya berdasarkan kesepakatan tata cara penangkapan terduga tersangka dengan baik dan benar.

Prosedur yang dilakukan Chauvin tidak tertera dalam buku paduan mengamankan terduga tersangka. Dan buntutnya, lutut Chauvin yang bersarang di leher Floyd itu dapat dipahami sebagai tindakan diluar prosedur, tindakan yang berlebihan, tindakan yang tidak patut. Jadi, wajar jika isu lain bermunculan. Yang paling santer muncul ke permukaan ialah rasisme.

Hal ini berpeluang mengundang serangkaian peristiwa lain sebagai efek domino jika keadilan tidak kunjung diteggakan.

Dilansir dari Kompas, seorang pria tewas akibat tembakan di depan toko perhiasan pada Rabu malam (27/05/2020) di tengah demonstrasi di Minneapolis tersebut. Kasus kematian pria ini masih diselidiki lebih lanjut. Ada dugaan pria ini seorang maling yang ditembak mati oleh pemilik toko. Lokasi kematian pria ini tidak jauh dari lokasi kematian Floyd.

https://soundcloud.com/andy-caesar-shidqi

Kembali pada motivasi Chauvin melakukan tindakan itu sebenarnya tidak jelas, apabila dikaitkan dengan tuduhan memalsukan uang (yang tidak terbukti), ia pun tidak sepantasnya melakukan hal itu terhadap Floyd. Beberapa media memberitakan bahwa Chauvin memiliki beberapa catatan kriminal yang telah ia lakukan, bahkan ada yang hingga merenggut nyawa.

Isu rasisme akhirnya berkembang ditengah kegamangan insiden ini seiring dengan prilaku kriminil yang telah dilakukan Chauvin sebelumnya terhadap beberapa korban berlainan ras dengannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun