Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Cerdas Waspada terhadap Corona Tanpa Rasa Cemas

16 Maret 2020   10:00 Diperbarui: 17 Maret 2020   10:02 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus tertinggi tentu saja di Tiongkok yang mencapai 80.849 dengan korban jiwa sebanyak 3.199 jiwa. Disusul oleh Italia dengan jumlah kasus 21.157 dan mengakibatkan 1.441 kematian.

Dampak Virus Corona Bagi Indonesia

Indonesia perlu waspada terhadap kondisi ini, karena virus Corona telah menyusupi kawasan Asia Tenggara. Dan sampai 15 Maret 2020. Indonesia tercatat memiliki 117 kasus dengan korban jiwa sebanyak 5 orang.

Negara di kawasan Asia Tenggara terus berupaya menanggulangi infeksi virus Corona, di Singapura  mencapai 212 kasus,  Thailand 114 kasus, Malaysia 238 kasus, Filipina 111 kasus dan Vietnam 53 kasus.

Bagi Indonesia imbas wabah virus Corona menyangkut kepada perekonomian. Tiongkok tidak dapat dipungkiri menjadi mitra dagang yang diperhitungkan di Indonesia.

Meredupnya aktivitas bisnis di Tiongkok akan merembet pula kepada perekonomian Indonesia.

Masalah lainnya adalah dalam hal kemanusiaan. Diaspora Indonesia di negara lain sangat berisiko terjangkit virus Corona.

Contoh evakuasi Warga Negara Indonesia dari Wuhan menjadi salah satu fakta bahwa kondisi ini memang tidak dapat dianggap remeh oleh Indonesia.

Ilustrasi: xinhuanet.com
Ilustrasi: xinhuanet.com
Contoh lainnya terkait dunia usaha dialami oleh Djon (55), seorang konsultan keuangan yang kerap berpergian ke kawasan Asia Timur untuk menemui para kliennya.

Seharusnya di Februari 2020, Djon pergi ke Shanghai dan Beijing untuk bertemu klien dari Jerman dan Prancis. Namun wabah Corona merusak jadwal perjalanan bisnis Djon.

"Pusing, kondisi begini bakalan bikin tekor bisnis. Tapi mau apa lagi namanya juga musibah." Demikian komentar Djon. Beberapa kliennya membatalkan pertemuan dengan alasan force majeure atau darurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun