Baru beberapa hari beroperasi, Pelabuhan WIKA Beton (WIKA Grup) sudah mencetak prestasi yang bikin kita semua berdecak kagum. Bayangkan saja, sejak resmi dibuka pada 24 Maret 2025 hingga 29 Maret 2025, pelabuhan yang satu ini telah memfasilitasi perjalanan puncak arus mudik bagi sebanyak 64.288 orang! Wah, tak heran jika keberadaannya langsung jadi buah bibir di kalangan pemudik.
Tidak hanya itu, pelabuhan kontingensi ini juga menjadi tempat bersandar bagi 64 kapal yang mengangkut sekitar 37.000 kendaraan roda dua dan 3.000 kendaraan roda empat dari Pulau Jawa menuju Sumatra. Dengan begitu banyak kendaraan yang menyeberang, bisa dibayangkan betapa pentingnya peran Pelabuhan WIKA Beton dalam mengurai kepadatan saat arus mudik.
Mudik Jadi Lebih Mudah dan Nyaman
Para pemudik yang sebelumnya harus berjibaku dengan antrean panjang di pelabuhan utama kini bisa sedikit bernapas lega. Kehadiran Pelabuhan WIKA Beton memberikan alternatif yang nyaman dan cepat. Tidak perlu lagi berjam-jam menunggu giliran sandar karena pelabuhan ini mampu mengakomodasi kapal dalam jumlah besar dengan alur keluar masuk yang tertata rapi.
Tak hanya mengurai kemacetan, Pelabuhan WIKA Beton juga menerapkan teknologi canggih dari ASDP. Mulai dari sistem monitoring yang terhubung dengan Port Operation Control Center (POCC), pantauan CCTV real-time, hingga data cuaca dari BMKG, semuanya mendukung kenyamanan dan keamanan perjalanan. Canggih, bukan?
Bukan Sekadar Pelabuhan Biasa
Pelabuhan ini dirancang awalnya untuk menangani pengangkutan produk beton pracetak yan memiliki berat puluhan ton. Dalam perkembangannya, pelabuhan ini diminta oleh SKB untuk menjadi pelabuhan kontigensi untuk dukungan arus lalu lintas angkutan laut, terutama pada momen padat seperti libur panjang dan mudik. Dengan letaknya yang strategis, hanya sekitar 3 kilometer dari Pelabuhan Bakauheni, pelabuhan ini efektif mengurangi penumpukan kendaraan dan memperlancar arus penyeberangan.
Dari sisi keamanan dan kenyamanan, pelabuhan ini juga menerapkan standar tinggi dengan petugas lapangan yang siap siaga selama 24 jam. Para pemudik pun merasa lebih tenang karena adanya pengawasan yang ketat dan pelayanan yang cepat.
Pemudik: "Lega Banget Bisa Nyebrang Lebih Cepat!"
Beberapa pemudik yang berhasil diwawancarai mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya Pelabuhan WIKA Beton. "Biasanya kalau mudik lewat Bakauheni itu antre panjang banget, kadang sampai subuh baru nyebrang. Tapi sekarang, berkat pelabuhan ini, kita bisa lebih cepat dan enggak stres," ujar Yudi, salah satu pemudik asal Banten.
Sentimen serupa juga diungkapkan oleh Rina, pemudik yang membawa sepeda motor bersama keluarganya. "Kita enggak terlalu lelah nunggu lama, apalagi kalau bawa anak kecil. Jadi ini sangat membantu, terima kasih WIKA Beton!" tuturnya sumringah.
Arti keberadaan Pelabuhan WIKA BetonÂ
Dengan segala kemudahan dan inovasi yang ditawarkan, tak heran jika Pelabuhan WIKA Beton kini menjadi kebanggaan masyarakat. Pelabuhan ini bukan sekadar pelengkap infrastruktur, melainkan jawaban nyata bagi para pemudik yang merindukan perjalanan lancar dan cepat.
Jadi, buat kamu yang masih dalam perjalanan mudik, jangan lupa manfaatkan fasilitas dari pelabuhan ini. Selamat mudik, selamat menikmati kampung halaman, dan tetap jaga keselamatan di jalan!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI