Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Karinding: Alat Musik Tradisional Sunda yang Penuh Filosofi dan Sejarah Panjang

14 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 13 Agustus 2025   20:16 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Mengenal Karinding, Alat Musik Tradisional Khas Sunda | (www.biem.co)

2. Sadar – Kesadaran akan lingkungan dan keberadaan

Karinding mengajarkan kepedulian pada alam dan sesama. Filosofi ini tercermin dalam konsep pemeliharaan hutan masyarakat Sunda: leuweung larangan (hutan sakral), leuweung tutupan (hutan cadangan), dan leuweung baladahan (hutan produktif). Kesadaran ini membentuk hubungan timbal balik yang sehat antara manusia dan alam.

3. Sabar – Ketekunan dalam menghadapi tantangan

Memainkan karinding membutuhkan latihan, ketenangan, dan kesabaran. Bagi masyarakat Sunda, kesabaran adalah bagian penting dari proses menuju keberhasilan. Seperti menanam padi, hasil tidak langsung  datang, namun melalui perjalanan yang penuh kesungguhan.

Nilai-nilai ini harmonis dengan ajaran spiritual lain, seperti prinsip-prinsip ajaran Konghucu, sehingga menjadikan karinding sebagai media refleksi lintas budaya.

Fungsi Tradisional dan Spiritualitas

Karinding memiliki peran yang luas di luar musik. Dalam tradisi Sunda, ia digunakan dalam pembacaan rajah (mantra), ritual pengobatan tradisional, hingga upacara adat. Suara karinding dipercaya mampu membawa energi positif, menenangkan hati, dan menyelaraskan pikiran.

Dalam konteks sosial, karinding menjadi pengikat kebersamaan. Ia kerap dimainkan saat acara nganjang (berkunjung ke tetangga atau kerabat), perayaan panen, atau pertemuan komunitas. Getaran nadanya tidak sekadar hiburan, melainkan bahasa budaya yang mempererat hubungan antarindividu.

Bagi sebagian masyarakat, memainkan karinding adalah bentuk meditasi. Getaran berulangnya membuat pikiran menjadi fokus, seolah membawa pemainnya ke dalam ruang hening yang menenangkan.

Adaptasi Karinding dalam Musik Modern

Salah satu hal yang membuat karinding istimewa adalah kemampuannya untuk beradaptasi tanpa kehilangan akar tradisinya. Anak muda jaman sekarang membuktikan bahwa alat musik sederhana ini bisa bersanding dengan berbagai genre modern.

Kolaborasi Genre

Komunitas seperti Karinding Attack (Karat) dari Ujungberung, Bandung, memadukan suara karinding dengan musik metal. Perpaduan ini menghasilkan genre unik yang sering disebut “karinding metal.” Suara dengung karinding memberikan lapisan atmosferis yang kontras namun harmonis dengan dentuman gitar listrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun