Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mumi Chinchorro: Pengawetan Mumi Artifisial yang Berusia 7000 Tahun

27 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 27 Mei 2024   07:12 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: 7,000-Year-Old Chinchorro Mummies are the World's Oldest | Ancient Origins (ancient-origins.net)

Mumi selalu menarik perhatian kita sebagai jendela ke masa lalu. Mereka adalah saksi bisu peradaban kuno dan praktik spiritual manusia. Salah satu contoh mumi yang paling menarik adalah Mumi Chinchorro. Ditemukan di wilayah yang sekarang menjadi bagian utara Chile, mumi-mumi ini memiliki usia lebih dari 7.000 tahun, menjadikannya mumi artifisial tertua di dunia---lebih tua 2.000 tahun dari mumi Mesir yang lebih terkenal.

Mumi Chinchorro menawarkan wawasan unik tentang kehidupan dan kepercayaan masyarakat kuno. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi proses mumifikasi Chinchorro yang unik, bagaimana praktik ini berbeda dari mumifikasi Mesir yang terkenal, serta nilai-nilai budaya dan spiritual yang tercermin dalam tradisi mumifikasi Chinchorro. Dengan memahami lebih dalam tentang mumi Chinchorro, kita tidak hanya belajar tentang teknik pengawetan kuno, tetapi juga mendapatkan pandangan mendalam tentang kehidupan sosial dan spiritual komunitas kuno ini.

Mari kita telusuri lebih lanjut bagaimana masyarakat Chinchorro melakukan proses mumifikasi dan apa yang membuatnya begitu berbeda dan menarik dibandingkan dengan praktik mumifikasi di Mesir.

Proses Mumifikasi Chinchorro

Proses mumifikasi Chinchorro sangat berbeda dari pendekatan orang Mesir. Berikut adalah langkah-langkah unik yang membuatnya begitu menarik:


1. Pengeluaran Organ Tubuh

   Para pelaku mumifikasi Chinchorro mengeluarkan organ tubuh dari jenazah. Ini melibatkan pengangkatan otak, jantung, paru-paru, dan organ internal lainnya. Tujuannya adalah untuk menghindari pembusukan dan memperpanjang masa awet mumi. Metode ini menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang anatomi dan teknik pengawetan. Proses pengeluaran organ ini mirip dengan apa yang dilakukan oleh orang Mesir, tetapi dengan teknik dan tujuan yang sedikit berbeda.

2. Pengeringan Rongga Tubuh

   Setelah organ dikeluarkan, rongga tubuh diisi dengan bahan-bahan seperti rumput laut, kapas, atau tanah liat. Jenazah kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari atau di dekat api. Proses pengeringan ini penting untuk memastikan bahwa jenazah tetap kering dan bebas dari pembusukan. Penggunaan bahan alami untuk mengisi rongga tubuh juga menunjukkan pemahaman tentang kebutuhan untuk menggantikan volume yang hilang dan menjaga bentuk tubuh.

3. Penjahitan Kembali Kulit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun