Mohon tunggu...
Andrio A
Andrio A Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Selalu berusaha untuk menjadi Suami dan Ayah yang benar, baik dan bermanfaat untuk keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengalaman Istri Saya Melahirkan Normal Setelah Caesar

6 Agustus 2018   10:16 Diperbarui: 3 September 2021   15:36 7392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istri pun makin galau di satu hari menjelang minggu ke-41. Dan saya diajak cuti dari kerja untuk berkunjung ke RSIA di tanggal 2 Juli 2018. Sesampainya di rumah sakit, istri langsung cek pembukaan di ruang obervasi, lantai 2. Ternyata sudah pembukaan 1. 

Bidan meminta kami untuk pulang dulu ke rumah dan menunggu hingga nanti pembukaan 3. Dikarenakan jarak dari rumah ke RSIA sangat jauh (bisa hingga 2 jam), kami memutuskan untuk berjalan-jalan ke Kampung Betawi di Setu Babakan dan Kemang Village untuk sekadar menghabiskan waktu sambil jalan kaki.

Hingga sore tiba, istri insist untuk cek lagi ke RSIA. Dan alhamdulillah sudah pembukaan 3. Kami pun disarankan untuk menginap. Malam harinya, kembali dilakukan pengecekan pembukaan. Dan alhamdulillah sudah pembukaan 5. Kami menunggu (tangan saya diremas habis) hingga pembukaan 10 di ruang observasi. 

Di titik inilah peran suami sebagai pendamping sangat diperlukan. Jika perlu pendamping profesional, dapat mempertimbangkan untuk menggunakan jasa doula karena saat semuanya normal secara medis, pikiran (mindset) yang memegang peranan penting untuk keberhasilan proses ini.

Dan semakin mendekati pembukaan 10, istri dipindahkan ke ruangan bersalin, persis di sebelah ruang observasi. Proses mengedan dimulai dari pukul 03:00 WIB hingga anak kami lahir pada pukul 04:37 WIB dengan nama Attharrayhan Saka Putra.

Dan inilah proses yang ditunggu-tunggu oleh istri, bisa melahirkan melalui proses yang normal. Proses yang saya sendiri melihatnya sebagai proses yang sangat menyakitkan bagi seorang Ibu. Tapi sangat menyenangkan saat Ibu berhasil melalui proses tersebut dengan selamat.

dok.pribadi
dok.pribadi
Air mata perlahan menetes dan Alhamdulillah ya Allah! Istri dan anak kami selamat melalui proses yang menakjubkan ini. Jika saya harus menyimpulkan proses ini dalam beberapa poin:
  1. Carilah dokter yang mendukung proses VBAC
  2. Baca referensi tentang VBAC dari sumber yang terpercaya baik dari buku maupun social media
  3. Dukungan dari lingkungan sekitar (suami, keluarga, dokter dan rumah sakit)
  4. Olahraga secara rutin (senam hamil, gym ball, jalan pagi)
  5. Bersiap dengan segala kemungkinan
  6. Yakin, berdoa dan bertawakal

Menurut Pak Dokter, berikut 4 hal yang harus diperhatikan saat menginginkan proses VBAC berjalan dengan lancar:

  1. Jarak dengan kelahiran sebelumnya adalah 2 tahun
  2. Berat badan bayi kurang dari 4 kg
  3. Tebal rahim minimal 2 mm, di cek pada saat minggu ke-36 (saat itu, tebal rahim istri persis di angka 2 mm)
  4. Proses kelahiran berjalan alami tanpa intervensi apapun, termasuk tidak boleh di-induksi

Sukses untuk yang sedang mengusahakan VBAC!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun